Tokoh Muda NU Witjaksono Sudah Dipanggil Jokowi, Calon Menteri Baru?

Witjaksono merupakan pengusaha muda Indonesia

Jakarta, IDN Times - Salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono mengaku sempat dipanggil oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Istana. Pemanggilan Witjaksono itu jadi sorotan karena di tengah isu reshuffle kabinet yang semakin gencar.

Mengenai pertemuannya dengan Jokowi, Witjaksono mengaku hanya membahas tentang ekonomi nasional. Namun, lanjut Witjaksono, apabila ia diberi amanah oleh Jokowi di kabinet, dia mengaku siap.

"Serikat Nelayan NU saat ini sudah ada 27 pengurus wilayah provinsi dan 355 pengurus cabang kabupaten/kota, sehingga apabila kita diberikan amanah Pak Presiden, kita siap kerja all out untuk masyarakat," kata Witjaksono saat dihubungi IDN Times, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: CSIS: Moeldoko Sosok Paling Kuat Di-reshuffle

1. Witjaksono, pengusaha muda Indonesia yang diakui Jokowi

Tokoh Muda NU Witjaksono Sudah Dipanggil Jokowi, Calon Menteri Baru?Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono (Instagram/@maswitjaksono)

Witjaksono adalah pria muda kelahiran Pati, Jawa Tengah, November 1981. Dia merupakan seorang pengusaha muda Indonesia yang memiliki puluhan perusahaan. Namanya mulai terdengar saat berhasil membawa 2 perusahaan yang didirikannya go public yakni PT DPUM, Tbk dan PT DAJK, Tbk.

Pada saat sosialisasi tax amnesty di Jawa Tengah, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sempat menyebut nama Witjaksono bersama pengusaha-pengusaha besar Indonesia lainnya.

Selain itu, Witjaksono juga ditunjuk oleh NU sebagai Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU). Penunjukan itu ditandai dengan penerbitan surat PBNU bernomor 523/A.II.04.d/06/2020 tentang Pengesahan Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdalatul Ulama.

2. Ngabalin sebut Jokowi akan lakukan reshuffle dalam pekan-pekan ini

Tokoh Muda NU Witjaksono Sudah Dipanggil Jokowi, Calon Menteri Baru?Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebagaimana diketahui, isu reshuffle kabinet jilid II kembali mengemuka setelah ada rencana pembentukan Kementerian Investasi dan peleburan Kementeri Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menyoal isu reshuffle kabinet, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, reshuffle kabinet bisa saja dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam pekan ini.

"Bagaimana keputusan-keputusan yang diambil Presiden tidak membutuhkan waktu lama, makanya dalam pekan-pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini (reshuffle)," ujar Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Selasa (13/4/2021).

Terkait berapa menteri yang akan di-reshuffle oleh Jokowi, Ngabalin tidak berkomentar lebih jauh. Ia hanya meminta publik untuk menunggu keputusan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Artinya begini, kalau nanti Presiden menganggap satu, dua menteri harus digeser, harus diganti, tidak ada yang bisa halangi Presiden, karena hal itu hak prerogatif Presiden. Beliau lakukan apa saja dijamin UUD kan. Jadi kata kuncinya kita tunggu sajalah," kata Ngabalin.

Menurut Ngabalin, keputusan Jokowi untuk reshuffle karena Menristek Bambang Brodjonegoro telah memberikan isyarat untuk pamit. Sehingga, akan ada kekosongan jabatan.

"Pak Jokowi kan dalam kepemimpinannya hampir tidak ada yang tidak cepat, semua keputusan cepat, kemudian sudah begitu tidak tertunda-tunda," tutur Ngabalin.

3. Ma'ruf Amin sudah diajak berembuk oleh Jokowi soal reshuffle kabinet

Tokoh Muda NU Witjaksono Sudah Dipanggil Jokowi, Calon Menteri Baru?Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD dan DPR RI pada Jumat (14/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Terkait reshuffle ini, Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Basduki Baidlowi, mengatakan Ma'ruf sudah diajak oleh Jokowi untuk membahas soal reshuffle kabinet. Namun, masih belum pasti kapan reshuffle akan dilakukan.

"Kalau itu ada reshuffle dan seterusnya tentu saja Wapres sudah diajak rembukan setidaknya oleh Presiden," kata Masduki dalam keterangan persnya secara daring, Senin (13/4/2021).

Namun, Masduki enggan membahas soal reshuffle lebih jauh karena itu menjadi ranah Presiden Jokowi.

"Tetapi saya tidak updating berbicara lebih jauh, karena nanti pada saatnya akan ada pembicaraan lebih spesifik antara Pak Presiden dan Wapres, dan nanti setelah selesai semuanya, clear semuanya, baru mungkin itu dibicarakan," jelasnya.

Baca Juga: Reshuffle Jilid II, Pengamat: Ada Peluang PAN Gabung Koalisi Jokowi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya