Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CSIS: Moeldoko Sosok Paling Kuat Di-reshuffle

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko adalah sosok yang paling kuat untuk di-reshuffle atau diganti di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Arya menilai hal tersebut berdasarkan tindakan politik yang dilakukan Moeldoko belakangan ini.

"Saya melihat memang posisi Pak Mul (Moeldoko) ini melemah, terutama setelah dalam keputusan Kemenkumham itu, Demokrat yang di Medan tidak di-approve oleh pemerintah," kata Arya kepada IDN Times, Jumat (15/4/2021).

1. Menteri kontroversial dikhawatirkan ciptakan instabilitas politik

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Arya melihat, pergerakan politik Moeldoko terhadap Partai Demokrat merugikan pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sebab, Jokowi menginginkan stabilitas politik selama pemerintahannya.

"Jadi kalau ada menteri-menteri yang dianggap kontroversial secara politik, dikhawatirkan akan menciptakan instabilitas," katanya.

2. Presiden Jokowi menginginkan stabilitas agar pemerintah fokus pada penanganan COVID-19

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Arya menjelaskan, Presiden Jokowi pada dasarnya menginginkan stabilitas agar pemerintah fokus pada penanganan COVID-19. Sehingga, ia sangat yakin bahwa Moeldoko adalah sosok yang akan terkena imbas reshuffle.

"Prediksi soal kejadian yang kemarin, kalau kita lihat bagaimana beliau melakukan itu, rasa-rasanya Pak Mul," kata Arya.

3. Bambang Brodjonegoro juga akan di-reshuffle karena peleburan Kemenristek ke Kemendikbud

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain Moeldoko, Arya juga menjelaskan bahwa Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro juga menjadi orang yang akan di-reshuffle. Hal itu bukan karena kinerja Bambang, melainkan karena peleburan Kemenristek ke Kemendikbud.

"Nadiem (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) memang ada suara-suara tapi semakin menguat juga, jadi tidak tahu juga," kata Arya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aldzah Fatimah Aditya
EditorAldzah Fatimah Aditya
Follow Us