Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tes Virus Corona Bisa Dilakukan di 10 Kota Ini

Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (IDN Times/Dini Suciatinungrum)
Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (IDN Times/Dini Suciatinungrum)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menambah 10 tempat untuk menguji spesimen dari pasien terduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 di berbagai provinsi di tanah air.

"Dengan ditemukan kasus positif virus corona kita respons cepat, mulai hari ini polymerase chain reaction (PCR) akan kita sebarkan, tidak hanya di Balitbangkes tapi juga di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)," ujarJuru bicara untuk kasus virus corona Achmad Yurianto di Gedung Kemenkes, Selasa (3/3).

1. Pengujian dengan metode PCR hanya bisa di Balitbangkes

(IDN Times/Wira Sanjiwani)
(IDN Times/Wira Sanjiwani)

Yuri mengungkapkan selama ini pengujian dengan metode PCR hanya bisa berpusat di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Balitbankes) namun saat ini sudah bisa dilakukan di berbagai tempat.

"Kita memiliki BBTKLPP di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Banjar bari dan BTKLPP di Batam, Medan, Palembang, Makasar, Manado, dan Ambon," terangnya.

2. Jika ada pasien suspect di daerah dapat langsung ditangani tanpa harus ke Jakarta

Pasien terindikasi virus corona (IDN Times/Istimewa)
Pasien terindikasi virus corona (IDN Times/Istimewa)

Yuri mengatakan 10 balai tersebut juga sudah ditempatkan ahli yang sudah dilatih untuk memeriksa dan menguji virus corona menggunakan PCR, selain itu Balitbangkes akan menempatkan staf sebagai supervisor di balai tersebut.

"Tujuannya satu agar cepat, jadi semisal ditemukan suspect virus corona di Ambon atau Manado tidak perlu dikirim ke Jakarta," jelasnya.

3. PCR bisa deteksi virus corona dalam waktu 24 jam

Seorang petugas mempersiapkan peralatan untuk tindakan medis pasien terinfeksi virus corono Wuhan di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Kota Dumai, belum lama ini. (ANTARA/Aswaddy Hamid)
Seorang petugas mempersiapkan peralatan untuk tindakan medis pasien terinfeksi virus corono Wuhan di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Kota Dumai, belum lama ini. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Yuri memaparkan ada dua metode yang digunakan untuk memeriksa yakni metode cepat metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang hasilnya dalam waktu 24 jam sudah selesai dan genome sequencing yang memakan waktu 3 hari.

"Kalau PCR hasilnya cepat dan kita bisa tahu positif (virus corona) atau tidak tetapi tidak bisa tahu virus selain corona, sedangkan genom sequencing tidak hanya bisa virus corona tetapi virus lain, jadi jika negatif COVID 19, kita bisa tahu virus lain," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us