Timwas DPR: Pelayanan Haji 2025 Meningkat di Banyak Sektor
- Kementerian Agama mendapat apresiasi dari Timwas DPR RI terkait pelayanan haji 2025
- Peningkatan signifikan dalam sektor layanan haji, termasuk akomodasi, transportasi, dan katering
- Ketertiban jemaah haji Indonesia tahun ini jauh lebih baik, disertai dengan kontribusi positif kebijakan pemerintah Arab Saudi
Makkah, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mendapat apresiasi dari anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Muhammad Husni, terkait pelayanan haji 2025. Husni yang juga anggota Komisi VIII DPR RI itu menilai, penyelenggaraan haji semakin baik dan menyentuh berbagai aspek layanan.
“Pelayanan dari Kementerian Agama lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Husni usai meninjau Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Selasa (3/6/2025).
1. Sejumlah sektor layanan haji dinilai mengalami peningkatan signifikan
Husni menjelaskan sejumlah sektor layanan haji mengalami peningkatan signifikan, termasuk akomodasi, transportasi, dan katering. Ia menyebut hotel yang digunakan untuk jemaah haji sudah sangat memadai.
Bahkan, kata Husni, di beberapa lokasi, jemaah mendapat kamar yang dihuni hanya dua orang, padahal standarnya biasanya empat orang per kamar.
“Katering sampai hari ini lancar semuanya, hotel juga satu kamar empat orang, malah ada di beberapa tempat saya lihat hanya dua orang,” ungkap politikus Partai Gerindra itu.
2. Timwas DPR apresiasi kinerja petugas haji
Selain itu, Husni mengapresiasi kinerja petugas haji, terutama petugas transportasi yang dinilai semakin sigap dan komunikatif dalam membimbing jemaah. Bus khusus jemaah yang bernama “Bus Shalawat” menjadi salah satu fasilitas yang membantu kelancaran mobilitas jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
“Petugas-petugas kita terus menjaga dan membimbing calon jemaah, mereka komunikasinya jauh lebih baik,” kata dia.
3. Ketertiban jemaah haji tahun ini jauh lebih baik
Husni juga menilai ketertiban jemaah haji Indonesia tahun ini jauh lebih baik, sehingga menunjang kelancaran seluruh rangkaian ibadah haji.
Tak hanya itu, Husni menyebut, kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memperketat pelaksanaan haji, termasuk pelarangan haji ilegal, memberikan kontribusi positif. Kebijakan ini diyakini meningkatkan kenyamanan jemaah Indonesia selama pelaksanaan ibadah haji.
Dalam kunjungannya ke sektor-sektor, Husni mengaku menemukan satu kendala kecil, yaitu gangguan air di hotel. Namun, respons cepat petugas, menurutnya, membuat masalah tersebut bisa segera teratasi tanpa mengganggu kenyamanan jemaah.
“Kemarin ada hotel kita yang airnya di beberapa lantai mampet, tapi hanya 1x2 jam, saya gak bilang 1x24 jam, airnya langsung hidup,” ujarnya.
Husni menambahkan pihaknya sebagai pengawas haji akan terus memantau penyelenggaraan haji, guna memastikan pelayanan kepada jemaah haji berjalan optimal.
