Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tukang Kopi Keliling Terekam Baku Hantam di Gambir

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Jakarta, IDN Times - Pedagang kopi keliling terekam tengah baku hantam di Gambir, Jakarta Pusat. Rekaman baku hantam yang diduga melibatkan pedagang kopi keliling atau kerap disebut starling dengan seorang laki-laki, diunggah di akun @merekamjakarta.

Dari keterangan video dijelaskan bahwa pedagang kopi starling baku hantam di trotoar Jalan Veteran III-Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir.

1. Baku hantam di trotoar Jalan Veteran III

Disebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Satu sepeda yang digunakan untuk berjualan kopi terguling dalam baku aksi hantam tersebut. Terlihat ada seorang ibu-ibu yang berusaha melerai pertikaian antara dua orang laki-laki itu. 

Tak lama seorang laki-laki datang menghampiri sembari berlari berusaha melerai keduanya.

2. Sehari ada dua kejadian libatkan tukang kopi keliling

Ilustrasi Petugas Satpol PP. ANTARA/HO-Satpol PP Jaktim/am
Ilustrasi Petugas Satpol PP. ANTARA/HO-Satpol PP Jaktim/am

Dalam waktu sehari, sudah ada dua kasus viral yang melibatkan tukang kopi keliling. Pada Kamis siang, seorang petugas Satpol PP juga ditusuk oleh lelaki yang merupakan pedagang kopi keliling di Bundaran HI, Jakarta Pusat, karena tak terima ditertibkan.

Pelaku menusuk petugas Satpol PP dengan gunting. Video yang beredar menggambarkan bagaimana pelaku yang menggunakan baju coklat menangis saat diamankan oleh polisi.

3. Tukang kopi keliling yang menusuk Satpol PP salah paham soal penertiban

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta yang berada di Bundaran HI (IDN Times/Besse Fadhilah)
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta yang berada di Bundaran HI (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kapolsek Menteng, AKBP Samian, menjelaskan saat ditertibkan Satpol PP, pelaku salah paham dan kemudian menyerang petugas. Korban mengalami luka di lengan kiri dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Salah pahamnya mungkin pada saat ditertibkan tidak terima," kata dia, Kamis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Deti Mega Purnamasari
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us