Jubir: Kondisi COVID-19 di Indonesia Sudah Relatif Stabil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menuturkan, kondisi pandemik COVID-19 di Indonesia sudah relatif stabil. Hal ini ditandai dengan angka Bed Occupancy Ratio (BOR) yang stabil di angka 5 persen.
“Kondisi COVID-19 di Indonesia sudah relatif stabi sejak puncak terakhir di bulan Maret 2022 akibat varian Omicron. Sempat naik di Agustus namun tidak signifikan,” terangnya dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: [LINIMASA-11] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
1. Kondisi COVID-19 di berbagai belahan dunia lain juga stabil
Wiku menuturkan, hal yang sama juga terjadi di berbagai belahan dunia yang lain. Di mana sebagian besar negara sudah mengalami penurunan kasus yang cukup lama rentang waktunya.
“Sebagian besar negara sudah mengalami penurunan kasus yang cukup lama. Di Jerman dan Italia kasus turun sejak puncak kasus terakhir, Amerika dan Kanada kasusnya cenderung stabil sejak awal tahun,” terang dia.
Baca Juga: Selamatkah UMKM RI dari Tekanan Pandemik COVID-19? Begini Kondisinya
2. Angka kematian harus diwaspadai
Namun begitu, setiap negara menghadapi situasi yang berbeda dalam menghadapi pandemik di wilayahnya. Meski kasus COVID-19 sudah cenderung stabil, namun Wiku mengatakan tetap ada yang perlu diwaspadai.
“Angka kematian harus ditekan, saat ini masih mencatatkan lebih dari 100 kematian dari satu minggu, karena kematian bukan sekadar angka tetapi juga nyawa,” tuturnya.
Baca Juga: WHO Bersiap Akhiri Pandemik, Epidemiolog: Indonesia Belum Percaya Diri
3. Kasus COVID-19 di Indonesia masih bertambah 2.162 kasus per hari
Adapun, per Kamis 22 September 2022, kasus COVID-19 di Indonesia masih bertambah sebanyak 2.162 kasus. Total kasus COVID-19 kini mencapai 6.417.490 kasus.
Namun begitu, total kasus aktif COVID-19 turun sebanyak 1.907 kasus sehingga total kasus aktif mencapai 23.503 kasus.