Wacana Vaksin Berbayar Batal, Ketua KPK: Keputusan Jokowi Terbaik

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi langkah Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang membatalkan wacana vaksin COVID-19 berbayar. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa keputusan itu adalah yang terbaik.
"Keputusan Presiden adalah yang terbaik. KPK menyambut baik wejangan Presiden untuk seluruh pejabat negara agar memiliki sense of crisis di masa pandemik COVID-19," ujar Firli dalam keterangan yang dikutip Minggu (18/7/2021).
1. Firli sempat ungkap potensi kecurangan andai vaksin berbayar dilakukan

Sebelumnya, Firli memberi pesan adanya potensi kecurangan apabila mekanisme vaksin berbayar dilaksanakan. Hal itu ia sampaikan dalam rapat terbatas bersama Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
"Saya menyampaikan materi potensi fraud mulai dari perencanaan, pengesahan, implementasi dan evaluasi program," ujar Firli dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).
2. Firli sampaikan sejumlah masukan andai vaksin berbayar jadi dilaksanakan

Firli tak hanya mengungkapkan potensi kecurangan tapi juga memberi saran untuk mencegah hal itu terjadi ketika vaksinasi berbayar dilaksanakan. Sebab, ia tak ingin ada tindak pidana korupsi dalam program vaksin berbayar ini.
Firli meminta pemerintah memastikan tidak ada penjualan kembali vaksinasi dari pihak lain. Menurutnya, reseller berpotensi muncul ketika vaksin berbayar jadi dilaksanakan.
Kemudian, pemerintah juga diminta memastikan pelaksanaan vaksinasi berbayar tidak boleh tercampur dengan yang dihibahkan. Firli juga meminta pemerintah membuka transparansi alokasi dan penggunaan vaksinasi berbayar oleh perusahaan penyedia.
"Pelaksanaan hanya melalui lembaga atau institusi yang menjangkau kabupaten atau kota. Misalnya rumah sakit swasta se-Indonesia atau kantor pelayanan pajak," kata Firli.
3. Jokowi disebut batalkan vaksin berbayar karena dapat masukan

Diketahui, Jokowi memutuskan untuk membatalkan vaksinasi berbayar. Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung mengatakan keputusan itu diambil Jokowi usai mendapat masukan dari berbagai kalangan masyarakat.
"Mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang Gotong Royong maupun yang sekarang, mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah," ujar Pramono dalam keterangannya, yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).