Wagub Coba Tenangkan Publik Usai Atap Formula E Ambruk: Jangan Takut
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tidak khawatir terkait ambruknya atap tribun penonton sirkuit Formula E.
Atap tribun sirkuit Formula E Jakarta diketahui roboh diterjang angin kencang. Akan tetapi belakangan panitia memastikan kerusakan itu tak mengganggu balap Formula E alias Jakarta Epix yang akan diselenggarakan 4 Juni 2022 mendatang.
“Nggak usah khawatir (takut), Insya Allah,” kata Riza kepada wartawan, Senin (30/5/2022).
Lantas, apa penjelasan Wagub Riza lebih jauh? Yuk simak selengkapnya penjelasan dia.
1. Atap tribun penonton ambruk diterjang angin
Riza mengatakan, atap tribun penonton ambruk lantaran diterpa hujan dan angin kencang yang terjadi di Ancol. Namun, dia memastikan, atap tribun yang rusak itu sudah diperbaiki. Sehingga tak perlu ada yang dikhawatirkan.
“Insya Allah nanti penyelenggaraan Formula E kan tanggal 4 (Juni), terkait atap tribun kemarin kan memang ada hujan, ada angin kencang, itu sudah diperbaiki, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya.
2. Baru rampung H-2 penyelenggaraan
Di satu sisi, perwakilan Formula E Operation (FEO) memastikan perbaikan atap tribun Sirkuit Formula E yang roboh pada Sabtu (28/5/2022) akan benar-benar rampung pada H-2 penyelenggaraan Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix.
Hal tersebut disampaikan Principle HSE Consultant FEO, Richard Bates dalam gelaran konferensi pers yang dilaksanakan di Hotel Pullman, Jakarta, pada Minggu (29/5/2022) kemarin.
"Rencana perbaikan atap dari kami cukup sederhana. Dalam dua hari kami akan singkirkan semua bagian yang rusak, dan kami akan bangun kembali dalam tiga hari sehingga hari Kamis (2/6/2022) akan selesai semua," tutur Richard.
3. Tidak semua atap tribun yang ambruk
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko menyampaikan tidak semua atap tribun Formula E Jakarta yang mengalami kerusakan. Dia menjelaskan, atap yang roboh tersebut hanya satu dari sembilan grand stand yang dibangun oleh PT JakPro.
"Ini (yang roboh) tidak seluruh atap. Kita ada sembilan grand stand dan terjadi kerusakan hanya salah satu, itu karena masih belum sempurna secara struktur dan pengerjaannya belum selesai," kata Gunung.
