Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wali Kota Bogor Sebut Raimas Polresta Sejalan Aturan Jam Malam Pelajar

ilustrasi pelajar SMP (dok. Humas Pemkot Bogor)
Intinya sih...
  • Patroli gabungan efektif tekan potensi kriminalitas remaja di Kota Bogor.
  • Seluruh pelajar di Jawa Barat dilarang keluar rumah pada jam malam mulai 1 Juni 2025.
  • Jam malam sebagai upaya pencegahan kekerasan pelajar dan tawuran siswa, disertai pesan moral dari Gubernur Dedi Mulyadi.

Bogor, IDN Times - Menanggapi rencana penerapan jam malam untuk pelajar di Jawa Barat, Wali Kota Bogor Dedie Rachim menilai, upaya preventif seperti patroli gabungan sudah berjalan baik di Kota Bogor.

“Pak Gubernur sudah banyak menyampaikan langkah-langkah melalui media sosial. Jadi, pesan ini sudah sampai. Tinggal kita monitoring aja ke lapangan. Tadi juga dengan Kapolres dengan Dandim, dan juga program Raimas dengan Kapolres kan bagus, Raimas juga ternyata bagus menekan potensi kriminalitas di sekitar Kota Bogor,” ujar Dedie, Rabu (28/5/2025).

“Hampir banyak sekali potensi yang akhirnya tidak terjadi kriminalitas karena memang ada patroli,” tambahnya.

Dedie menyebut, kolaborasi dengan Polresta dan TNI akan terus dimonitor agar efektif menjaga keamanan kota.

1. Mulai 1 Juni, pelajar di Jawa Barat wajib patuhi jam malam

Ilustrasi remaja yang terlibat tawuran di Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Mulai 1 Juni 2025, seluruh pelajar di Jawa Barat dilarang melakukan aktivitas di luar rumah pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, kecuali untuk keperluan tertentu. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 51/PA.03/DISDIK yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” ujar Dedi, Sabtu, 17 Mei 2025.

2. Cegah kekerasan antar pelajar

(Humas/Pemprov Jabar)

Penerapan jam malam ini muncul setelah terjadi beberapa insiden kekerasan pelajar, termasuk tawuran siswa SD di Depok pada 10 Mei 2025 yang melibatkan anak-anak berseragam Pramuka.

Untuk merespons kejadian itu, Dedi Mulyadi menyatakan, jam malam adalah bagian dari upaya bersama antara Pemprov Jabar, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya untuk menjaga ketertiban umum.

3. Gaya unik Dedi Mulyadi sampaikan pesan jam malam ke pelajar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Dok. Humas Pemkab Purwakarta)

Dalam akun Instagram resminya, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan kebijakan jam malam dengan gaya khas dan santai. Ia bahkan menyisipkan pesan moral lewat lagu.

“Anak-anakku agar mematuhi jam malam, gak boleh begadang,” kata Dedi, sambil menyanyikan lirik ala Rhoma Irama, yang membuat pesan serius ini terasa akrab bagi generasi muda.

Kebijakan ini diharapkan sejalan dengan nilai-nilai Panca Waluya yakni Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer—karakter dasar yang ingin dibentuk dari generasi muda Jawa Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us