Pemilih Anies dan Prabowo Lebih Sensitif Bahas Agama Ketimbang Ganjar

TSRC gelar survei memotret fenomena di media sosial

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei The Strategic Research and Consulting (TSRC) menggelar riset nasional, memotret dinamika perilaku pemilih bakal calon presiden (capres) yang digadang-gadang maju pada Pemilu 2024.

Direktur Eksekutif The Strategic Research and Consulting, Yayan Hidayat, menjelaskan hasil dari survei itu, pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto lebih sensitif ketika membahas agama di jejaring media sosial (medsos).

Baca Juga: Zulhas Sindir Prabowo Elektabilitas Naik Gegara Sering Diajak Jokowi

1. Pemilih Anies dan Prabowo cenderung marah saat agama dijelekkan

Pemilih Anies dan Prabowo Lebih Sensitif Bahas Agama Ketimbang GanjarAnies Baswedan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Yayan menjelaskan, pemilih Anies dan Prabowo dominan marah jika melihat agama dijelekkan di media sosial. Sebaliknya pemilih Ganjar Pranowo, lebih memilih ekspresi biasa saja ketika melihat agama dijelekkan di media sosial.

"Temuan TSRC memperlihatkan pemilih Anies Baswedan dan Prabowo lebih intoleran ketika melihat perdebatan terkait Agama di media sosial. Pemilih Ganjar Pranowo lebih toleran ketika melihat perdebatan agama di media sosial," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2023).

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Ridwan Kamil Turun

2. Pemilih Ganjar Pranowo cenderung abaikan perdebatan di media sosial soal agama

Pemilih Anies dan Prabowo Lebih Sensitif Bahas Agama Ketimbang GanjarGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

Yayan mengatakan, temuan itu didapat dari pertanyaan yang diberikan kepada responden masing-masing pemilih terkait sikap ketika melihat perdebatan terkait agama di media sosial, apakah ikut mengomentari dengan membela agama tertentu atau sebaliknya mengabaikannya. 

"Terlihat bahwa pemilih Anies Baswedan 24 persen dan Prabowo 27 persen dominan memilih tindakan ikut mengomentari jika melihat perdebatan terkait agama di media sosial, sebaliknya pemilih Ganjar Pranowo 27 persen lebih memilih tindakan mengabaikan, jika melihat perdebatan terkait agama di media sosial," tutur dia.

Oleh sebab itu, Yayan menyimpulkan, karakteristik pemilih Anies dan Prabowo lebih menggambarkan pandangan yang fundamentalis jika melihat perdebatan terkait agama di media sosial. 

Sementara itu, pemilih Ganjar lebih menggambarkan pandangan yang sekuler jika melihat perdebatan terkait agama di media sosial. 

"Artinya, perilaku pemilih Anies dan Prabowo di media sosial cenderung sama yakni berpandangan fundamentalisme, berbeda dengan pemilih Ganjar Pranowo yang memiliki pandangan sekuler," imbuh Yayan.

Baca Juga: Survei: Tingkat Kepuasan Jokowi di Akhir Periode Lebih Tinggi dari SBY

3. Survei dilakukan pada 17 Februari sampai 27 Maret 2023

Pemilih Anies dan Prabowo Lebih Sensitif Bahas Agama Ketimbang Ganjarilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Yayan menuturkan, survei tersebut dilakukan pada 17 Februari sampai 27 Maret 2023 menggunakan rancangan non-probability sampling yang disebarkan secara berantai (snowball). Jumlah keseluruhan sampel yang diwawancarai adalah 1.200 responden dengan margin error 2,9 persen. 

"Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan menelpon kembali dan memvalidasi atau mengulang pertanyaan," imbuh dia.

 

Penasaran dengan isu-isu pemilu dan gonjang ganjing capres cawapres, baca selengkapnya di sini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya