Zulhas: Tokoh Agama Minta Presiden Tertibkan Penjarahan-Pembakaran

- Tokoh ormas dan pemuka agama hadir dalam pertemuan dengan Prabowo di Istana, Prabowo menyampaikan perkembangan terkini mengenai situasi yang terjadi
- Pemerintah menghormati aspirasi masyarakat melalui aksi demonstrasi.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan tokoh-tokoh agama dan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan meminta Presiden Prabowo Subianto segera menertibkan aksi perusakan.
Aksi tersebut diketahui terjadi di tengah demonstrasi beberapa hari terakhir. Menurutnya, aspirasi sudah seharusnya disampaikan secara damai tanpa merugikan masyarakat.
"Tokoh-tokoh agama, ormas-ormas meminta Bapak Presiden untuk segera menertibkan itu yang membakar-bakar, yang merampok rumah," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
1. Dukungan luas untuk tindakan tegas

Dia mengatakan, dukungan dari berbagai kalangan terus berdatangan hingga saat ini. Sebab, mereka beranggapan aktivitas pengrusakan bukanlah bagian dari demonstrasi.
"Semua mendukung agar Presiden menertibkan penjarahan, karana itu bukan demo katanya, kalau membakar fasilitas umum, menjarah rumah warga, membakar gedung-gedung pemerintahan, membakar kantor-kantor DPRD," paparnya.
2. Pertemuan dengan tokoh lintas agama

Zulhas juga menuturkan tokoh-tokoh ormas dan pemuka agama dari Islam, Kristen, Hindu, hingga Buddha hadir dalam pertemuan dengan Prabowo di Istana.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan perkembangan terkini mengenai situasi yang terjadi, termasuk terkait gelombang demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir.
"Presiden menyampaikan perkembangan terakhir seperti yang sudah disampaikan," ujarnya.
3. Prabowo menghormati aksi demo masyarakat

Prabowo menegaskan pemerintah menghormati aspirasi masyarakat melalui aksi demonstrasi. Menurutnya berkumpul secara damai merupakan hak yang harus dihormati dan dilindungi.
"Aspirasi murni yang ingin disampaikan harus dihormati, hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi," katanya dalam pernyataan pers, Minggu (31/8/2025).
Meski begitu, dia menyebut saat ini sudah terlihat adanya gejala tindakan yang keluar dari koridor hukum. Dia menilai sebagian aksi bahkan mengarah pada pelanggaran hukum.
"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum, bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah terhadap, mengarah kepada makar dan terorisme," tutur Prabowo.