Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

179 Penumpang Jeju Air Diduga Tewas, Otoritas Mulai Pencarian Jenazah

Kecelakaan Jeju Air (Screenshot MDC News)
Kecelakaan Jeju Air (Screenshot MDC News)
Intinya sih...
  • Tabrakan fatal pesawat Jeju Air diduga tewaskan 179 dari 181 orang diangkut. 
  • Operasi penyelamatan dialihkan ke pencarian jenazah, 2 perempuan selamat. 
  • Pesawat mengalami kerusakan roda saat mendarat dan terbakar, hampir seluruh badan pesawat hancur. 
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tabrakan fatal yang membakar pesawat Jeju Air diduga menewaskan 179 dari total 181 orang yang ada diangkut pesawat tersebut.

Dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (29/12/2024), ada 85 orang yang sudah dikonfirmasi tewas, dan 96 lainnya yang diduga tewas belum ditemukan.

Saat ini, otoritas Korea Selatan (Korsel) mengalihkan operasi penyelamatan ke operasi pencarian jenazah.

1. Dua orang yang selamat dilarikan ke RS Mokpo

Dari kecelakaan maut itu, ada 2 perempuan yang selamat, di mana 1 orang adalah penumpang, dan 1 lagi adalah kru pesawat. Penumpang yang selamat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mokpo di Provinsi Jeolla Selatan.

Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand menuju Bandara Internasional Muan, Korsel itu mengangkut 181 orang, di mana 175 merupakan penumpang, dan 6 lainnya adalah kru pesawat. Kemudian, 173 orang merupakan warga negara Korsel, dan 2 lainnya merupakan warga negara Thailand.

2. Roda pesawat diduga rusak akibat tabrakan dengan burung

Pesawat Jeju Air Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C 2216 itu diduga mengalami kerusakan di bagian roda yang digunakan untuk mendarat.

Akibat kerusakan itu, pesawat gagal mendarat, dan mencoba pendaratan darurat. Namun, upaya itu mengakibatkan pesawat keluar dari landasan pacu Bandara Muan, dan menabrak bagian luar bandara.

Pesawat itu terbakar, dan otoritas menyatakan hampir seluruh badan pesawat hancur berkeping-keping.

3. Pejabat Presiden Korsel datangi TKP kecelakaan

Pejabat Presiden Choi Sang-mok mendatangi lokasi kecelakaan maut tersebut. Dia menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya maksimal dalam operasi pencarian.

Choi juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada anggota keluarga yang ditinggalkan, dan berjanji untuk menawarkan kepada mereka semua bantuan yang memungkinkan dari pemerintah.

Kantor kepresidenan mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat senior pada pukul 11.30 waktu setempat untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap kecelakaan pesawat tersebut. Pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk.

Penjabat Komisaris Jenderal Badan Kepolisian Nasional Lee Ho-young juga memerintahkan para pejabat untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia, dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran serta lembaga terkait lainnya untuk membantu upaya evakuasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us