Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

23 Tentara India Hilang Akibat Banjir Bandang

ilustrasi banjir (unsplash.com/Jacob Capener)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 23 personel Angkatan Darat India dinyatakan hilang setelah banjir bandang melanda negara bagian Sikkim di timur laut. Pencarian besar-besaran kini telah diluncurkan untuk menemukan tentara tersebut.

“Akibat hujan deras di Danau Lhonak di Sikkim Utara, banjir bandang terjadi di Sungai Teesta, 23 personel dilaporkan hilang dan beberapa kendaraan dilaporkan terendam lumpur,” kata militer dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/10/2023), dikutip CNA.

"Operasi pencarian sedang berlangsung," tambahnya. 

1. Sejumlah markas militer juga terendam banjir

Daerah terpencil itu terletak di dekat perbatasan India dengan Nepal. Danau Lhonak sendiri terletak di dasar gletser di puncak bersalju yang mengelilingi Kangchenjunga, gunung tertinggi ketiga di dunia.

Menurut pernyataan militer, luapan air dari Bendungan Chungthang telah menyebabkan peningkatan permukaan air hingga setinggi 4,5 - 6 meter di bagian hilir.

“Beberapa markas militer di sepanjang lembah telah terkena dampaknya dan upaya sedang dilakukan untuk memastikan rinciannya," kata militer. 

2. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada

Ketua Menteri Sikkim, Prem Singh Tamang, mendesak agar masyarakat tetap tenang dan mengatakan dia telah mengunjungi beberapa daerah yang terdampak banjir di wilayah itu.

“Saya dengan rendah hati mendesak semua warga negara kami untuk tetap waspada dan menahan diri dari perjalanan yang tidak perlu selama masa kritis ini,” katanya di X.

Dalam rekaman video yang dibagikan oleh warga setempat, tampak jalan-jalan terendam banjir dan sungai meluap.

"Tidak ada yang terluka tetapi terjadi kerusakan signifikan pada properti umum. Beberapa orang juga dilaporkan hilang di Singtam. Operasi bantuan sedang dilakukan," kata Tamang saat berkunjung ke daerah yang terkena dampak.

3. Peringatan tanah longsor dan gangguan penerbangan

Dilansir DW, Departemen Meteorologi India memperingatkan kemungkinan tanah longsor dan gangguan penerbangan akibat curah hujan tinggi di beberapa wilayah Sikkim dalam beberapa hari mendatang.

Juru bicara militer Anjan Basumatary mengatakan, jalan raya utama yang menghubungkan Sikkim ke negara bagian Benggala Barat terputus. Sementara itu, akses jalan ke ibu kota Sikkim, Gangtok, terputus seluruhnya. 

Selain Sikkim, beberapa negara bagian lain seperti Bihar, Jharkhand, dan Benggala Barat juga kemungkinan akan mengalami curah hujan dalam beberapa hari ke depan.

Banjir bandang biasa terjadi selama musim hujan, yang dimulai pada Juni dan biasanya hilang dari anak benua India pada akhir September. Hujan monsun terberat biasanya sudah berakhir pada Oktober. Para ahli mengatakan perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan fenomena cuaca ini, dilansir NDTV.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us