4 Bulan Serangan Israel di Gaza, 27.840 Orang Tewas
Jakarta, IDN Times - Korban tewas di Jalur Gaza akibat gempuran Israel kini mencapai 27.840 orang. Serangan demi serangan ini pun sudah memasuki bulan ke-4.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (9/2/2024), Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut 67.317 orang lainnya terluka dalam serangan ini.
“Dalam 24 jam terakhir, ada 130 orang tewas dan 170 orang lainnya terluka,” sebut Kemenkes Gaza.
“Masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” lanjut pernyataan itu.
1. Sekitar 80 persen penduduk Gaza mengungsi
Sementara itu, sekitar 85 persen penduduk Gaza telah mengungsi dan mengalami kekurangan pangan.
Ratusan ribu orang hidup berpindah-pindah karena rumah mereka sudah hancur. Bahkan, truk bantuan kemanusiaan pun hanya sedikit yang bisa masuk ke Gaza.
2. Israel tolak usul Hamas gencatan senjata di Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak permintaan Hamas untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. Dia malah memerintahkan pasukannya untuk bergerak ke Kota Rafah, di ujung selatan Gaza.
Kota Rafah ini juga merupakan perbatasan antara Gaza dan Mesir, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan selama gempuran Israel.
“Menerima tuntutan yang aneh dari kelompok militan Palestina (Hamas) untuk melakukan gencatan senjata tidak akan mengembalikan sandera dan hal itu hanya akan membuat terjadinya pembantaian lagi,” kata Netanyahu.
“Saya sudah memerintahkan agar pasukan siap beroperasi di Rafah dan kemenangan Israel atas Hamas hanya tinggal beberapa bulan lagi,” imbuh dia.
3. Tujuan Israel adalah genosida warga Palestina
Seorang pejabat senior Hamas meyakini bahwa tujuan utama Israel adalah melakukan genosida terhadap warga Palestina.
“Semua faksi perlawanan harus melanjutkan perjuangan dan jangan sampai warga Palestina disingkirkan dari negaranya sendiri,” ucap pejabat tersebut.
