Hamas Beri Syarat Rencana 3 Tahap Gencatan Senjata Gaza

Jakarta, IDN Times - Kelompok Hamas Palestina telah memberikan usulan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza, termasuk jeda perang 135 hari sebagai ganti pembebasan sandera.
Dilansir dari Anadolu, Kamis (8/2/2024), Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS), dilaporkan telah menerima tanggapan dari Hamas tersebut.
"Tanggapan Hamas mencakup rencana tiga tahap. Setiap tahapnya berlangsung selama 45 hari di mana operasi militer sepenuhnya akan berhenti dan tahanan serta sandera, dibebaskan," kata seorang sumber dari Palestina.
1. Israel diminta bebaskan 1.500 tahanan Palestina

Tahap pertama, Hamas akan membebaskan perempuan, anak-anak dan lansia, namun Israel harus melepaskan sekitar 1.500 tahanan Palestina.
Hamas juga meminta setidaknya 60 ribu rumah sementara dan 200 ribu tenda diizinkan masuk ke Gaza.
"Selain itu ada 500 truk bantuan di tahap pertama, yang masuk ke Gaza dan para pengungsi harus kembali," ujar sumber tersebut.
2. Hamas minta dihentikannya serangan ke kompleks Masjid Al-Aqsa

Hamas juga meminta agar rentetan serangan ke Masjid Al-Aqsa dihentikan. Mereka minta pemukim Yahudi tidak lagi masuk ke situ, sesuai status 2002.
"Hamas membuat syarat-syarat tersebut untuk mengakhiri perang sebelum masuk ke tahap kedua," ujar sumber tersebut.
Syarat-syarat ini belum disetujui oleh Israel. Mereka dikabarkan masih mengkaji permintaan Hamas.
3. Israel telah menyerang Gaza selama empat bulan

Israel, sampai hari ini, masih terus memberondong Gaza. Setidaknya, 27.478 orang telah tewas dan 66.452 orang lainnya terluka. Serangan Israel ini memasuki bulan keemparlt.
Serangan Israel ini telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.