Jakarta, IDN Times - Di tengah duka akibat gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki-Suriah, ada sebuah keajaiban. Seorang bayi perempuan yang baru lahir berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan bangunan di Suriah utara.
Nahasnya, sang ibu meninggal dunia. Bayi perempuan ini ditarik dari reruntuhan puing dengan tali pusar masih terikat ke ibunya. Ia diselamatkan oleh sang paman.
Dilansir dari NPR, Kamis (9/2/2023), bayi ini adalah yang satu-satunya yang selamat dari keluarga intinya. Rumahnya yang terletak di kota Jindayris pun hancur akibat gempa.
“Kami mendengar ada suara saat menggali reruntuhan. Kami menemukan bayi dengan tali pusar masih utuh jadi langsung kami potong dan langsung bawa ke rumah sakit,” kata Khalil al-Suwadi, yang menyelamatkan bayi ini.
Video penyelamatan bayi perempuan ini pun viral di media sosial. Semua orang panik lantaran suhu di Suriah kini berada di bawah nol derajat Celcius.
Para penyelamat langsung membawa selimut untuk menutupi si bayi perempuan ini.
Entah bagaimana nasib bayi perempuan ini. Pasalnya, ayah, ibu serta empat saudara kandungnya tewas karena tertimpa reruntuhan gempa.
Rumah mereka merupakan salah satu dari 50 rumah di Jindayris yang runtuh akibat gempa.
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga ke Suriah dan menewaskan hingga lebih dari 12 ribu orang. Ribuan bangunan runtuh di dua negara ini.
Upaya penyelamatan besar-besaran sedang dilakukan dengan dukungan dari tim penyelamat internasional serta bantuan dari negara-negara sahabat.
Gempa ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 04.00 dan melanda beberapa provinsi di Turki. Gaziantep, Nurdagi, Kahramanmaras dan Hayta merupakan wilayah yang terdampak cukup parah.
Gempa 6 Februari 2023 ini juga disebut sebagai salah satu gempa paling dahsyat di dunia dalam 20 tahun terakhir dan di Turki itu sendiri.