Iran Cegat Kapal Perang Inggris Masuk ke Teluk Persia

- Inggris kerahkan militer untuk lindungi asetnya di Timur Tengah
- Inggris tak mau berterus terang terkait dukungannya terhadap Israel
- Iran siap serang siapapun yang bela Israel
Jakarta, IDN Times – Angkatan Laut Iran berhasil menghentikan kapal perusak Inggris memasuki Teluk Persia pada Minggu (15/6/2025). Iran menyebut bahwa kapal tersebut berlayar sejak Sabtu dari Samudera Hindia dan dihentikan di Teluk Oman.
Sistem pengawasan Iran mendeteksi kapal tersebut lebih awal, dan pesawat nirawak tempur Angkatan Laut kemudian dikirim untuk merespons.
"Kapal itu dicegah untuk melanjutkan perjalanan ke Teluk Persia setelah peringatan yang jelas dan langsung dikeluarkan oleh pesawat nirawak angkatan laut Iran. Berkat kewaspadaan tepat waktu dari sistem intelijen kami, kapal perusak itu teridentifikasi, terlacak, dan akhirnya dipaksa untuk mengubah arah," bunyi pernyataan militer Iran, dilansir dari Teheran Times.
Kapal Inggris tersebut diprediksi berusaha memasuki Teluk Persia untuk membantu Israel melancarkan serangan terhadap Iran. Namun pencegahan yang terjadi membuat armada itu harus putar balik.
1. Inggris kerahkan militer untuk lindungi asetnya di Timur Tengah

Belum ada tanggapan Inggris terkait dengan pencegahan kapalnya di Teluk Oman. Namun BBC pada Minggu mengabarkan, pengerahan militer ke Timur Tengah dilakukan untuk melindungi aset negara tersebut di kawasan.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga telah mengerahkan lebih banyak pesawat tempur ke Timur Tengah. Pesawat yang dikerahkan mencakup jenis Typhoon dan pesawat pengisi bahan bakar udara-ke-udara.
Pernyataannya disampaikan jelang pertemuan G7 di Kanada. Ia mengatakan situasinya bergerak cepat dan ada diskusi berkelanjutan dengan sekutu terkait situasi terkini.
"Pesan yang terus disampaikan adalah de-eskalasi," katanya.
2. Inggris tak mau berterus terang terkait dukungannya terhadap Israel

Starmer tampaknya enggan untuk berterus terang terkait dukungannya terhadap Israel. Inggris juga menyangkal telah memberikan bantuan militer terhadap Israel sejauh ini, sebagaimana dikutip The Guardian.
"Saya telah berdiskusi dengan baik dan konstruktif dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kemarin (Jumat), dan itu termasuk diskusi tentang keselamatan dan keamanan Israel, seperti yang Anda harapkan, antara dua sekutu," katanya.
Ia menegaskan kembali bahwa Inggris memiliki kekhawatiran jangka panjang tentang program nuklir Iran dan mengakui hak Israel untuk membela diri.
3. Iran siap serang siapapun yang bela Israel

Sementara itu, Teheran siap menyerang fasilitas militer negara manapun yang berani membantu Israel melancarkan serangannya. Peringatan itu disampaikan langsung kepada Inggris, Prancis, dan AS.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, telah berjanji untuk membalas serangan Israel dengan serangan yang lebih besar. Pihaknya tidak akan membiarkan mereka menghindari konsekuensi atas kesalahan yang Israel lakukan.
”Jangan berasumsi bahwa mereka menyerang dan selesai. Tidak, mereka memulai tindakan dan memulai konflik,” kata Khamenei dalam pidatonya, dikutip dari Times of India.