Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Sebut Iran Jadi Arena Utama Sasarannya

Ilustrasi Jet tempur Angkatan Udara Israel (instagram.com/@israeliairforce)
Ilustrasi Jet tempur Angkatan Udara Israel (instagram.com/@israeliairforce)
Intinya sih...
  • Israel mengklaim Iran sebagai medan perang utama dan Gaza jadi arena sekunder.
  • Pertahanan udara Iran hancur total, Israel ciptakan kerugian besar bagi Iran.
  • Iran mulai meluncurkan serangan balasan ke Israel, menarik diri dari perjanjian nuklir dengan AS.

Jakarta, IDN Times – Militer Israel (IDF) mendeklarasikan Iran sebagai 'arena' utama perangnya pada Sabtu (14/6/2025). Hal itu diungkapkan di tengah meningkatnya ketegangan kedua pihak sejak serangan pre-emptive Israel terhadap Iran pada Jumat.

“Iran sekarang jadi medan perang utama; Gaza jadi arena sekunder,” kata IDF sebagaimana yang dikutip media Israel, Haaretz.

Seorang pejabat IDF menambahkan bahwa sekitar 150 target di Iran telah diserang oleh jet angkatan udara selama 24 jam terakhir. IDF juga mengklaim telah membuka jalan ke Teheran untuk operasi lanjutan di wilayah udara Iran.

1. Pertahanan udara Iran kini hancur total

Ilustrasi rudal balistik (pixabay.com/StockSnap)
Ilustrasi rudal balistik (pixabay.com/StockSnap)

Israel belakangan mengklaim bahwa pihaknya telah menghancurkan hampir semua sistem pertahanan udara milik Iran. Dengan demikian, jalan ke wilayah udara Teheran kini terbuka lebar.

”Angkatan Udara Israel sekarang mampu beroperasi tanpa hambatan hingga ke Teheran, menyusul apa yang digambarkan sebagai penghancuran sebagian besar sistem pertahanan udara Iran,” kata Kepala Staf IDF, Eyal Zamir, dilansir dari Jerussalem Post.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pidato terbarunya pada Sabtu juga menyebut bahwa Israel akan mulai melancarkan serangan lanjutan ke Teheran dalam waktu dekat.

"Segera, Anda akan melihat pesawat-pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) di atas langit Teheran. Kami akan menyerang setiap target rezim ayatollah," kata Netanyahu, dikutip dari Times of Israel.

2. Israel ciptakan kerugian besar bagi Iran

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)
Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Serangan Israel sejak Jumat telah menghancurkan beberapa fasilitas militer dan nuklir milik Iran. Juru Bicara IDF, Brigadir Jenderal Effie Defrin, mengatakan lebih dari 40 lokasi Iran menjadi sasaran, termasuk sistem pertahanan udara dan infrastruktur komando.

"Puluhan pesawat terbang beroperasi dengan bebas di atas Teheran berkat serangan pembuka kami," katanya, dilansir dari Al Jazeera.

IDF juga mengklaim bahwa serangan udaranya terhadap Iran menewaskan lebih dari 20 komandan tentara dan Garda Revolusi Iran, termasuk panglima angkatan bersenjata Mohammad Bagheri.

“Sejak dimulainya operasi (pada hari Jumat), lebih dari 20 komandan di aparat keamanan rezim Iran telah dieliminasi,” kata militer dalam sebuah pernyataan, menyebutkan beberapa komandan tinggi Iran.

3. Iran mulai lancarkan serangan balasan ke Israel

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, saat bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei. (x.com/@drpezeshkian)
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, saat bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei. (x.com/@drpezeshkian)

Tak lama setelah serangan pada Jumat, Iran mulai meluncurkan lebih dari 100 rudal ke wilayah Tel Aviv sebagai serangan balasan. Jumlah korban tewas akibat serangan balasan Iran terhadap Israel saat ini meningkat menjadi tiga, sementara 91 lainnya terluka, menurut Anadolu Agency.

Dalam situasi tersebut, Iran juga menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat (AS) yang akan diadakan di Oman. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut, negosiasi itu tak lagi berguna ketika Iran diserang secara langsung.

"Jelas bahwa dalam situasi seperti ini dan hingga agresi rezim Zionis terhadap bangsa Iran berhenti, tidak ada artinya untuk berpartisipasi dalam dialog dengan pihak yang merupakan pendukung dan kaki tangan terbesar agresor tersebut," kata Juru Bicara Kemenlu Iran, Esmaeil Baqaei.

Iran telah menjanjikan serangan balasan yang lebih besar terhadap Israel. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, menyebut akan memberikan hukuman keras bagi Israel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us