Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Bakal Fokus Lacak Bos Hamas Yahya Sinwar untuk Akhiri Perang Gaza

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) kini fokus mengejar pimpinan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, sebagai upaya mengakhiri perang di Gaza. Langkah itu diambil untuk membantu Israel meraih kemenangan total.

“AS memperluas upaya pencariannya di seluruh wilayah tersebut, setelah yakin bahwa pria berusia 61 tahun itu bersembunyi di terowongan jauh di bawah Gaza,” lapor Middle East Eye, Sabtu (18/5/2024).

Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim mengungkap, Sinwar kini berupaya melarikan diri ke Semenanjung Sinai, Mesir. Dari situ, ia berencana untuk melanjutkan pelarian ke Lebanon atau Suriah.

1. AS terlambat melacak Sinwar

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Para pejabat AS tidak menyebutkan informasi intelijen spesifik apapun. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan juga tidak memberikan komentar terkait Sinwar.

Menurut para pejabat, pemerintahan Joe Biden kira-kira terlambat satu bulan melacak lokasi terakhir Sinwar yang diketahui, yaitu di Jalur Gaza.

Bruce Riedel, mantan pejabat CIA yang juga menjadi penasihat empat presiden AS mengenai keamanan nasional, mengatakan bahwa ketidakjelasan seputar lokasi terakhir Sinwar sangat buruk.

"Satu bulan berarti Anda bahkan belum mendapatkan informasi real-time," katanya.

2. Menyamakan dengan perburuan Bin Laden

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Bulan lalu, seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa Sinwar muncul dari bawa terowongan. Ia mengunjungi zona tempur di atas tanah dan telah mengadakan musyawarah dengan pimpinan kelompok tersebut di luar negeri.

Kepada The New Arab, pejabat Hamas mengatakan Sinwar tidak selalu tinggal di terowongan, seperti yang diklaim oleh Israel, tetapi juga menjalankan tugasnya di lapangan.

Melacak Sinwar telah menjadi urgensi baru dalam komunitas intelijen AS. Pemerintahan Biden yakin hal itu dapat membantu menekan Israel untuk mengakhiri perang dengan menyatakan kemenangan.

“Saya berkata kepada Benjamin Netanyahu, 'Jangan membuat kesalahan yang sama seperti yang kami lakukan di Amerika. Kami ingin mendapatkan bin Laden. Kami akan membantumu mendapatkan Sinwar'," kata Biden beberapa waktu lalu.

3. Perang di Gaza masih berlanjut

Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Tentara Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza. Kondisi itu terjadi di tengah kunjungan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, ke Israel.

Dilansir Al Jazeera, Sullivan berupaya menekan para pemimpin Israel agar mengambil pendekatan yang lebih tepat sasaran dalam serangan di Gaza dan menghindari serangan berskala lebih luas di kota selatan Rafah.

Menurut PBB, hampir 800 ribu warga Palestina telah mengungsi dari Rafah sejak Israel melancarkan serangan terhadap kota tersebut pekan lalu.

Israel berpendapat bahwa operasi militer di sana diperlukan untuk menghancurkan benteng terakhir Hamas. Netanyahu sebelumnya kekeuh untuk mengalahkan Hamas secara total di Gaza.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us