Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS, Jepang, dan Korsel Akan Berbagi Data Rudal Korut

Menteri Pertahanan han Shin Won Sik, Lloyd Austin dan Minoru Kihara (Twitter.com/국방부 트위터 대변인)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk saling berbagi data seputar rudal Korea Utara (Korut). Rencana tersebut akan dimulai pada Desember

Keputusan ini diambil setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu mitranya Shin Won Sik di Seoul. Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengikuti pertemuan secara daring.

Pertemuan tiga menteri tersebut membicarakan penguatan kerja sama trilateral dalam menghadapi situasi keamanan yang meningkat. Ini pertama kalinya ketiga menteri pertahanan tersebut melakukan pertemuan.

1. Untuk memahami data rudal balistik Korut secara lebih baik

ilustrasi serangan rudal balistik (unsplash.com/Maciej Ruminkiewicz)

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan trilateral tersebut adalah data rudal Pyongyang secara real time.

"Para menteri ketiga negara menilai bahwa persiapan mekanisme pembagian waktu nyata (real-time sharing) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masing-masing negara dalam mendeteksi dan menilai rudal Korut, saat ini sedang dalam tahap akhir," kata Kementerian Pertahanan Korsel pada Minggu (12/11/2023), dikutip dari Yonhap.

Tujuan dari berbagi data rudal Korut itu untuk berbagi peringatan dini dan mendeteksi serta menilai peluncuran rudal balistik Pyongyang secara lebih baik.

2. Bersama mengecam Pyongyang

Tiga menteri pertahanan yang melakukan pertemuan, mengecam peningkatan kerja sama Korut dengan Rusia

Dilansir VOA News, Washington DC, Seoul dan Tokyo berjanji akan bekerja sama secara erat demi mencapai tujuan bersama, yakni denuklirisasi menyeluruh Korut. Langkah itu dinilai sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Awal tahun ini, Korut melakukan dua uji coba rudal balistik antarbenua yang berbahan bakar padat. Rudal itu bernama Hwasong-18. Pyongyang juga diyakini sedang bersiap meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya, usai mengalami kegagalan pada Mei dan Agustus.

3. Rencana latihan militer trilateral akhir tahun

ilustrasi (Unsplash.com/Ian Yates)

Para pejabat Seoul menjelaskan, kerja sama trilateral itu juga menyepakati rencana latihan militer pada akhir tahun ini, yang digelar bersama secara sistematis dan efisien yang akan dimulai pada Januari tahun depan.

"Mereka (menteri pertahanan tiga negara) juga sepakat untuk terus memperluas pelatihan trilateral ke berbagai bidang di masa depan," kata Kementerian Pertahanan Korsel.

Secara terpisah, Kepala Staf Gabungan AS, Charles Q. Brown, melakukan kunjungan perdana ke Korsel sejak mulai menjabat pada Oktober. Dia melakukan pembicaraan dengan timpalannya dan membahas provokasi yang dilakukan secara terus-menerus oleh Pyongyang, termasuk peluncuran rudal.

Brown menegaskan, AS tetap berkomitmen terhadap pertahanan Korsel, katanya dikutip dari Reuters.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us