Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Sebut Rusia Sebar Hoaks soal Lab Biologis di Jakarta

Ilustrasi Smartphone (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Smartphone (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menyebut informasi terkait laboratorium biologis yang berlokasi di Jakarta merupakan informasi palsu.

Sebuah laporan yang berasal dari penyelidikan Rusia membeberkan bahwa AS masih melanjutkan penelitian biologis dan memiliki laboratoriumnya di Indonesia. Rusia juga menuduh AS punya laboratorium berbahaya di Ukraina.

1. Menyebarkan informasi palsu adalah senjata Rusia

ilustrasi HP (pixabay.com/JESHOOTS-com)
ilustrasi HP (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri AS, Selasa (31/5/2022), AS menyebut bahwa Rusia selalu menggunakan senjata menyebarkan informasi palsu soal AS.

“Disinformasi adalah salah satu senjata Kremlin yang paling penting. Mereka menciptakan dan menyebarkan narasi palsu untuk secara strategis memajukan tujuan Kremlin,” demikian pernyataan Kemlu AS.

AS juga menyebut disinformasi yang disebarkan Kremlin membuat publik bingung, terutama terkait invasi Rusia di Ukraina.

“Karena kebenaran tidak berpihak pada Kremlin, maka intelijen Rusia membuat situs yang berpura-pura menjadi media untuk menyebarkan kebohongan,” lanjut pernyataan itu.

2. AS sebut Rusia terus bekerja bertentangan dengan norma internasional

ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Kemlu AS menambahkan bahwa disinformasi adalah cara yang paling cepat dan murah untuk mengacaukan masyarakat.

“Meskipun telah diekspos karena terlibat dalam kegiatan disinformasi ini berkali-kali, Rusia terus menerus bekerja menyebarkan berita palsu yang bertentangan dengan norma internasional dan stabilitas global,” sebut Kemlu AS lagi.

Menurut media Rusia, Sputnik, laboratorium ini berlokasi di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Lab ini berada di tengah kompleks perumahan lembaga pemerintah Indonesia, yaitu laboratorium NAMRU-2, laboratorium Angkatan Laut AS di mana patogen dan virus berbahaya disimpan dan diteliti.

3. Penelitian diam-diam di Indonesia

Ilustrasi Penelitian Ilmiah (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Penelitian Ilmiah (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir dari Sputnik, NAMRU yang berbasis di Guam dan di bawah yayasan Rockfeller didirikan pada 1955. Sedangkan, cabangnya di Jakarta dibuka pada 1970 untuk meneliti penyakit menular yang berpotensi ada kepentingan militer di Asia.

Pada 2006, NAMRU-2 yang mempunyai status pusat kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan beberapa kasus H5N1 di Indonesia.

Indonesia meminta laboratorium untuk membagikan sampel dengan Pusat Pengendalian Penyakit AS (US Centers for Disease Control atau CDC), yang juga berafiliasi dengan WHO dan secara khusus meminta agar AS tidak mentransfernya kepada organisasi lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us