Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Laut Merah (commons.m.wikimedia.org/wiki/Dirgela)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menyatakan bahwa Australia telah mengirimkan 6 tentaranya sebagai bagian dari operasi penjagaan Laut Merah yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

“Pemerintah Australia terus bekerja sama dengan AS dan mitra lainnya dalam mendukung tatanan berbasis aturan internasional di Timur Tengah dan kawasan sekitar,” kata Marles, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (21/12/2023).

Awalnya Australia tidak ada dalam koalisi pengamanan Laut Merah ini. Namun, kini Canberra memutuskan untuk bergabung, menangkal serangan Houthi Yaman di perairan internasional tersebut.

10 negara yang ada di dalam koalisi pengamanan Laut Merah ini adalah AS, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, Spanyol dan Inggris.

1. Houthi terus lanjutkan serangan di Laut Merah

Pemberontak Houthi Yaman mengatakan mereka akan tetap melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, meskipun AS mengumumkan koalisi pengamanan di perairan internasional tersebut.

Houthi, yang bersekutu dengan Iran, telah menyerang sejumlah kapal yang melewati Laut Merah dengan rudal dan drone sebagai tanggapan atas serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza. Aksi Houthi ini pun mendorong dibentuknya operasi angkatan laut multinasional untuk melindungi perdagangan di wilayah tersebut.

“Posisi kami tidak akan berubah terhadap isu Palestina, baik aliansi angkatan laut dibentuk atau tidak,” kata pejabat Houthi, Mohammed Abdulsalam.

2. Hanya akan menargetkan kapal Israel atau yang menuju Israel

Editorial Team

Tonton lebih seru di