Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Departemen Keuangan AS Jadi Target Peretasan, Siapa Pelakunya?

Mantan Presiden AS Donald Trump saat melakukan reli kampanye di Bandara Muskegon di Muskegon, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (17/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Jakarta, IDN Times - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mendapat serangan siber (cyberattack) oleh kelompok yang diduga didukung pemerintah asing.

Kabar yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters itu telah dikonfirmasi oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, lapor CNBC, Minggu (13/12/2020).

“Pemerintah Amerika Serikat mengetahui laporan ini dan kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang mungkin terkait dengan situasi ini,” tulis juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Ullyot melalui email ke CNBC.

1. Konfirmasi Departemen Perdagangan

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain Dewan Keamanan Nasional, Departemen Perdagangan AS juga telah mengkonfirmasi kabar tersebut.

Seorang juru bicara Departemen Perdagangan mengatakan telah meminta agen penyelidikan AS membantu mencari tahu apa yang terjadi.

“Kami dapat memastikan telah terjadi pelanggaran di salah satu biro kami. Kami telah meminta CISA dan FBI untuk menyelidiki, dan kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut saat ini,” kata juru bicara tersebut kepada NBC News.

2. Target peretasan

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut laporan, para peretas diduga menargetkan Departemen Keuangan serta Administrasi Informasi dan Telekomunikasi Nasional Departemen Perdagangan (NTIA), sebuah lembaga AS yang ditugaskan menyusun kebijakan internet dan telekomunikasi.

Peretasan dunia maya rumit yang diluncurkan terhadap NTIA melibatkan platform Microsoft Office 365 organisasi itu, menurut Reuters. Namun demikian, belum ada kabar mengenai informasi apa yang menjadi target peretasan.

Para peretas juga diyakini telah menyusupi jaringan Departemen Luar Negeri, Kepala Staf Gabungan, dan Gedung Putih selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.

3. Peretas dari Rusia

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Media AS The Washington Post menyebut peretasan yang terjadi selama akhir pekan itu berkaitan dengan kelompok yang bekerja untuk dinas intelijen luar negeri Rusia. Kelompok itu dikenal sebagai APT29 atau Cozy Bear. FBI saat ini sedang menyelidiki grup tersebut, jelas CNBC.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Dwi Agustiar
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us