Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron sedang melakukan tur Asia Tenggara, dan Indonesia menjadi negara tujuan kedua setelah Vietnam.
Meski demikian, sejumlah kejadian tak terduga muncul di sela kunjungannya tersebut. Mulai dari yang tertangkap kamera hingga disalahkan.
Lantas, apa saja kejadian tak terduga itu? Cek daftarnya berikut ini:
Baru saja memulai turnya, sudah ada kejadian yang menimpa Macron. Presiden Prancis itu ditemani sang istri saat melakukan tur ini.
Namun, begitu mendarat, kamera awak media menangkap gambar Macron ditoyor sang istri, entah karena bertengkar atau bercanda. Namun, kantor Macron menyebutkan pasangan ini tidak sedang bertengkar melainkan begitu cara mereka saling memberikan kasih sayang.
Interaksi pasangan ini kembali terekam kamera. Setelah ditoyor, kini keduanya bermesraan di depan Presiden Prabowo Subianto. Kejadian ini seakan menegaskan bahwa keduanya baik-baik saja setelah viral video penoyoran tersebut.
Saat itu, Brigitte Macron mendampingi Presiden Macron melakukan sesi foto bersama dengan Prabowo sebelum keduanya melangsungkan pertemuan empat mata atau tete-a-tete.
Setelah mengambil foto bertiga, Emmanuel tampak memperkenalkan Brigitte kepada Prabowo. Usai keduanya bersalaman, Ibu Negara Prancis itu hendak meninggalkan ruangan. Sebelum beranjak, Brigitte berpamitan dengan sang suami dengan memberikan ciuman di pipi sembari menggenggam tangannya.
Kali ini bukan Macron, namun salah satu delegasi Prancis terlihat jatuh duduk saat hendak masuk gedung Istana. Ia kemudian dipandu dua pria untuk berjalan memasuki Istana.
Delegasi itu ialah Technical Advisor Export Attractiveness and Trade Policy of President Macron, Victoire Vandeville. Victoire menjadi salah satu delegasi mendampingi Macron dalam pertemuan bilateral bersama Prabowo.
Meski demikian, Victoire tetap melanjutkan agenda kenegaraan di Istana Merdeka. Ia tampak hadir di deretan delegasi Prancis yang mendampingi Macron saat pertemuan bilateral dengan pemerintahan RI.
Nama Macron dikaitkan dengan macet yang kini terjadi di Jakarta. Macet panjang yang terjadi sejak petang tadi disebut-sebut karena adanya iring-iringan Macron.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengatakan, salah satu penyebab kemacetan parah di Jakarta pada sore ini (28/5/2025), diduga karena iring-iringan rombongan Presiden Macron.
Selain itu, menurutnya kemacetan di beberapa titik di Jakarta terjadi karena menyambut libur panjang.
“Selain memang peningkatan volume, besok tanggal merah banyak masyarakat yang pulang lebih cepat,” ujarnya.
Demikian sejumlah kejadian saat kunjungan Macron ke Asia Tenggara. Usai dari Indonesia, ia akan melanjutkan lawatan kenegaraan ke Singapura, sekaligus untuk menghadiri Shangrila Dialogue.