Donald Trump Bertemu Konsultan PM Israel Netanyahu, Bahas Apa?

- Presiden terpilih AS, Donald Trump, bertemu konsultan PM Israel Ron Dermer di Mar-a-Largo, Florida.
- Israel ingin diskusi dengan Trump tentang konflik di Timur Tengah dan rencana mereka di Gaza, Lebanon, dan Iran.
- Israel masih bombardir Gaza dan jumlah korban tewas mencapai 43.665 orang, serta korban luka mencapai 103.076 orang.
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bertemu dengan konsultan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ron Dermer. Pertemuan dihelat sepanjang Minggu (10/11/2024) di Mar-a-Largo, kediaman Trump kawasan Florida, dengan agenda pembahasan konflik di Timur Tengah.
Dilansir Times of Israel, Rabu (13/11/2023), pada momen itu, Dermer menyampaikan pesan dari Netanyahu dan menjelaskan rencana Israel di Gaza, Lebanon, dan Iran. Pertemuan ini dilaporkan oleh media Axios yang mengutip dua pejabat AS serta dua pejabat Israel yang tahu terkait soal pertemuan tersebut.
1. Israel ingin tahu isu yang bakal diselesaikan Trump
Israel mau tahu isu-isu mana yang perlu diselesaikan sebelum Trump dilantik pada 20 Januari 2025. Mereka juga mau tahu, agenda apa yang perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
Menurut laporan, Israel juga ingin mengetahui pendapat Trump soal beberapa isu, termasuk rencana pascaperang di Gaza, gencatan senjata dengan Lebanon, dan normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi.
Pejabat tersebut juga mengatakan pemerintahan AS saat ini sudah mengetahui pertemuan antara Trump dan Dermer itu.
2. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 43.665 orang

Sementara itu, Israel masih terus membombardir Gaza sampai hari ini. Jumlah korban tewas mencapai 43.665 per tadi malam.
Jumlah korban terluka pun bertambah. Hari ini, korban terluka mencapai 103.076 orang. Dalam 24 jam terakhir saja, ada 62 warga Palestina yang terbunuh dan 147 terluka diserang Israel.
3. Korban di Lebanon juga bertambah

Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon bertambah menjadi 3.243 orang, sementara 14.134 warga sipil terluka, menurut pusat operasi darurat Kementerian Kesehatan Lebanon melalui sebuah pernyataan.
"Sejak awal agresi Israel jumlah korban yang meninggal bertambah menjadi 3.243 orang, dan 14.134 warga sipil terluka," bunyi pernyataan tersebut.
Menurut perkiraan otoritas setempat, dalam sehari bisa ada 54 orang yang terbunuh dan 56 lainnya terluka akibat serangan Israel di sejumlah wilayah di Lebanon.