Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Aktivis Pencari Orang Hilang Ditemukan Tewas di Meksiko

ilustrasi tempat kejadian perkara (pexels.com/kat wilcox)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berusia 43 tahun tewas bersama putranya di negara bagian Jalisco, Mexico. Keduanya merupakan aktivis yang tergabung dalam kelompok pencari orang hilang di negara tersebut.

Pihak berwenang mengatakan, Maria del Carmen Morales dan putranya yang berusia 26 tahun, Jaime Daniel Ramírez Morales, ditembak mati pada Rabu (23/4/2025). Temuan awal menunjukkan bahwa pembunuhan tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan aktivis mereka.

Pada Maret 2025, kelompok Morales, Warrior Searchers of Jalisco, mengumumkan penemuan sebuah krematorium rahasia di peternakan Izaguirre. Mereka menyebut lokasi itu sebagai "kamp pemusnahan," tempat di mana para pelaku kejahatan memikat calon anggotanya dan menahan mereka secara paksa.

1. Dibunuh oleh dua pria bersepeda motor

Dilansir dari CBS News, Kantor Kejaksaan Jalisco mengungkapkan bahwa Morales tewas saat mencoba melindungi putranya yang diserang oleh dua pria bersepeda motor. Insiden itu terjadi sekitar Rabu malam, sekitar pukul 23.30 waktu sempat.

“Saat berusaha melindunginya, sang ibu yang berusia 43 tahun juga terluka. Keduanya akhirnya kehilangan nyawa," kata kantor kejaksaaan dalam sebuah pernyataan.

Putra Morales lainnya, Ernesto Julián Ramírez Morales, diketahui hilang pada 24 Februari 2024, di Las Villas de Tlajomulco, Jalisco.

2. Kasus dalam penyelidikan

Kantor Kejaksaan Jalisco mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti yang menghubungkan pembunuhan tersebut dengan aktivisme Morales.

“Namun itu tidak berarti kasus ini tidak diselidiki, semua kemungkinan tetap harus ditelusuri,” kata Denis Rodríguez, juru bicara Kejaksaan Jalisco, kepada CNN.

Pada Jumat (25/4/2025), Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan bahwa Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Meksiko akan menghubungi keluarga Morales untuk menawarkan bantuan dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut. 

“Ini harus diselidiki secara menyeluruh. Tidak boleh ada kesimpulan seperti ‘tidak ada kaitannya dengan pekerjaan (Morales).’ Ini harus diselidiki secara mendalam," kata Sheinbaum.

3. Aktivis Meksiko lainnya juga dibunuh beberapa pekan lalu

Ini adalah kasus kedua dalam waktu kurang dari sebulan, di mana individu yang mencari keadilan atas hilangnya anggota keluarga mereka dibunuh di Jalisco.

Pada 2 April, Teresa González meninggal setelah 6 hari dirawat di rumah sakit akibat luka tembak. Menurut kelompok Luz de Esperanza Desaparecidos Jalisco, yang terlibat dalam penyelidikan di peternakan Izaguirre, González ditembak saat para penyerang berusaha menculiknya.

González diketahui mencari saudara laki-lakinya, yang hilang pada Februari 2024 di Guadalajara, kota terbesar kedua di Meksiko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us