Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dubes RI Dorong Wisata Non-Bali ke Warga Moldova  

Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (Dok. IDN Times/Istimewa)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (letter of credentials) kepada Presiden Moldova Maia Sandu di Istana Kepresidenan pada Selasa (23/1/2024). Pada kesempatan itu, dubes yang karib disapa Dimas mengatakan bahwa hubungan Indonesia-Moldova yang sudah berjalan tiga dekade harus ditingkatkan.

Peningkatan kerja sama bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan serta pelindungan WNI merupakan topik yang dibahas dalam pertemuan tête-à-tête dengan Sandu. Kemudian, Dimas juga menyampaikan salam hormat Presiden Joko “Jokowi” Widodo kepada Sandu dan rakyat Moldova. Sandu pun menyambut baik penugasan Dubes RI untuk Moldova dan menyampaikan salam balik kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia.

Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi Dubes Republik Indonesia untuk Moldova.

1. Neraca perdagangan masih defisit bagi Indonesia

Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (letter of credentials) kepada Presiden Moldova Maia Sandu (Dok. IDN Times/Istimewa)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (letter of credentials) kepada Presiden Moldova Maia Sandu (Dok. IDN Times/Istimewa)

Hubungan kedua negara tercermin melalui dukungan Moldova untuk Indonesia pada pencalonan Dewan HAM periode 2024–2026 serta Anggota UNESCO Executive Board periode 2023–2027. Sebaliknya, Indonesia juga mendukung Moldova pada pencalonan Dewan HAM periode 2027–2029.

Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama perekonomian, khususnya perdagangan dua arah. Terkait hal ini, penting untuk mengembalikan tren perdagangan Indonesia menjadi surplus sehingga terjadi keseimbangan neraca perdagangan.

Pada dua tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia–Moldova masih menunjukkan tren negatif dengan defisit di pihak Indonesia. Pada 2023, total perdagangan kedua negara tercatat mencapai 20 juta dolar AS dengan defisit Indonesia sebesar 19 juta dolar AS.

Pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat 12,5 juta dolar AS, dengan defisit Indonesia sebesar 11,8 juta dolar AS.

2. Dorong diversifikasi pariwisata Indonesia

Bali, Indonesia (unsplash.com/Alfiano Sutianto)
Bali, Indonesia (unsplash.com/Alfiano Sutianto)

Bagi Indonesia, Moldova merupakan mitra di kawasan Eropa Timur, yang dapat menjadi alternatif untuk ekspor komoditas unggulan Indonesia, salah satunya kelapa sawit.  

Dimas mengharapkan dukungan Moldova terkait keberlangsungan hilirisasi komoditas ekspor unggulan Indonesia, yang dapat berkontribusi untuk mencapai neraca perdagangan yang  positif untuk Indonesia.

Dimas juga menekankan perlunya meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata. Diversifikasi destinasi pariwisata di Indonesia perlu dipromosikan secara intensif, sehingga warga negara Moldova tidak hanya berkunjung ke Bali.

Untuk itu, pada 2024, berbagai kegiatan promosi pariwisata dan kebudayaan akan dilakukan di Moldova untuk meningkatkan awareness tentang Indonesia, serta dapat membuka peluang kerja sama antar tour operator dan travel agents kedua negara.

3. Optimalkan kerja sama di bidang sosial dan kesejahteraan WNI

Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (Dok. IDN Times/Istimewa)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat, menyerahkan surat kepercayaan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Di bidang pendidikan dan kebudayaan, pemberian beasiswa kepada warga Moldova secara konsisten dilakukan untuk memperkenalkan Indonesia dari perspektif akademis dan sosial.

Dimas memiliki misi untuk meningkatkan jumlah beasiswa bagi mahasiswa Moldova serta menjajaki peluang kerja sama antar universitas kedua negara untuk joint research dan pertukaran pelajar, guna meningkatkan people-to-people contact.

Terkait pelindungan WNI, Dimas memberikan perhatian terhadap diaspora Indonesia yang tinggal di Moldova. Hingga saat ini, semua WNI tinggal dengan baik di Moldova.

Berdasarkan data KBRI Bukares hingga Desember 2023, terdapat 12 warga negara Indonesia tinggal di kota Chisinau untuk bekerja di sektor industri spa serta menikah dengan warga negara Moldova.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us