Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Elon Musk Mulai Serius Ingin Buat Media Sosial Baru

Elon Musk, CEO Tesla (Foto REUTERS via Twitter)

Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk, berpikir serius untuk membangun platform media sosial baru. Keseriusannya itu dia ungkapkan dalam cuitannya di Twitter pada Sabtu (26/3/2022), dikutip dari The Straits Times.

Dalam cuitannya itu, dia menanggapi pertanyaan pengguna Twitter tentang pertimbangan untuk membangun platform media sosial yang terdiri dari algoritma open source, prioritas terhadap kebebasan berbicara, dan propaganda yang terminimalisir.

1. Musk kerap mengkritik kebijakan media sosial

Ilustrasi sosial media (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Musk, yang merupakan pengguna aktif Twitter, telah mengkritik platform media sosial itu dan kebijakannya akhir-akhir ini. Dia mengatakan, perusahaan itu merusak demokrasi dengan gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara.

Cuitannya muncul sehari setelah dia mengeluarkan polling Twitter yang menanyakan kepada pengguna lainnya apakah mereka percaya Twitter mematuhi prinsip kebebasan berbicara. Lebih dari 70 persen memilih "tidak".

"Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan menjadi penting. Silakan memilih dengan hati-hati," kata Musk pada Jumat.

2. Beberapa media sosial yang klaim berbasis kebebasan berekspresi mulai muncul

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Jika Musk memutuskan untuk membuat media sosial sesuai dengan kriteria kebebasan berekspresi, maka dia akan menjadi satu dari beberapa perusahaan yang juga mengklaim seperti itu.

Beberapa di antaranya seperti Truth Social milik Donald Trump, pesaing Twitter yakni Gettr and Parler, dan situs video Rumble, semakin menyamai jangkauan dan popularitas platform arus utama sejauh ini.

Mereka berpotensi menggaet pengguna yang merasa pandangan mereka ditekan di platform seperti Twitter, Facebook, dan YouTube milik Google.

3. Twitter sebelumnya meminta saran ke Musk

Ilustrasi aplikasi Twitter (Unsplash/Souvik Banerjee)

Sebelumnya, pada 2020, CEO Twitter saat itu yakni Jack Dorsey telah berbicara kepada Musk melalui telekonferensi di depan ribuan karyawan Twitter. Dia meminta umpan balik dan saran langsung untuk memperbaiki platform media sosialnya.

Musk menyarankan harus ada cara untuk mengidentifikasi bot dan apakah pengguna Twitter itu asli atau buzzer, seperti yang dilaporkan Hindustan Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us