Erdogan Mau Ngobrol dengan Putin di KTT G20 Bali?
Jakarta, IDN Times - Rusia telah sepakat untuk kembali dalam perjanjian pengiriman gandum dan biji-bijian bersama Ukraina, Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumnya, Rusia sempat keluar dari perjanjian tersebut karena mengklaim sejumlah kapalnya di Laut Hitam diserang oleh pasukan Ukraina.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan koridor gandum akan berlanjut dengan cara yang sama seperti sebelumnya, mengutip kalimat dari pihak Rusia.
Perjanjian pengiriman gandum yang dibentuk pada Juli lalu direncanakan bakal diperbaharui pada 19 November 2022, tiga hari usai KTT G20.
1. Erdogan dan Putin akan bertemu di KTT G20 Bali
Erdogan, secara terbuka, sepakat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengangkat isu pasokan gandum ke negara-negara yang membutuhkan, di KTT G20, Bali, pekan depan.
"Kami sepakat untuk membahas ini secara lebih luas pada KTT G20 di Indonesia," kata Erdogan, dikutip dari Al Arabiya, Senin (7/11/2022).
Kedua negara ini disebut telah sepakat untuk mengirim gandum terlebih dahulu ke negara-negara di Afrika, seperti Djibouti, Somalia dan Sudan.
2. Teka-teki Putin datang ke KTT G20
Sebenarnya, hingga Senin (7/11/2022) belum ada konfirmasi pasti apakah Putin akan datang ke Bali untuk menghadiri KTT G20. Kremlin maupun Kedutaan Besar Rusia di Jakarta soal kedatangan Putin.
Sementara itu, Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo pun telah menelepon Putin dan membicarakan soal kelanjutan pengiriman gandum. Namun tak diketahui apakah Putin sudah memberikan konfirmasi kedatangan kepada Jokowi.
3. Zelenskyy ogah datang ke KTT G20 jika ada Putin
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menegaskan dirinya tak akan hadir di KTT G20 Bali jika Presiden Rusia Vladimir Putin hadir secara fisik.
Zelenskyy diundang oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo meski Ukraina bukan negara anggota dari G20. KTT G20 akan digelar pekan depan di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022.
"Posisi pribadi saya dan negara adalah jika pemimpin Rusia ambil bagian atau hadir, maka Ukraina tidak hadir. Kita lihat saja ke depannya seperti apa," tegas Zelenskyy.
