Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Film Barbie Tunda Tayang di Pakistan karena Konten yang Tidak Pantas

poster karakter Margot Robbie di film Barbie 2023 (instagram.com/barbiethemovie)

Jakarta, IDN Times - Rilis film Barbie ditunda di provinsi Punjab, Pakistan pada Jumat (21/7/2023) karena ada konten yang dianggap tidak pantas, kata para pejabat.

Sebagai informasi, film yang hendak ditayangkan di Pakistan harus “dibersihkan” terlebih dahulu oleh dewan provinsi. Mereka akan menyensor apapun yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial dan budaya di negara tersebut.

"Akan ada ulasan lengkap tentang film tersebut, dan akan disensor jika dianggap perlu," kata Farrukh Mahmood, sekretaris Dewan Sensor Film Punjab, kepada AFP.

1. Tidak dijelaskan alasan penundaan

Ryan Gosling dan Margot Robbie dalam film Barbie (dok. Warner Bros. Pictures/Barbie)

Mahmood mengatakan bahwa film fantasi-komedi, yang dibintangi Margot Robbie sebagai boneka terkenal dan Ryan Gosling sebagai pacarnya Ken, akan diizinkan untuk diputar setelah proses peninjauan dan penyensoran selesai.

Dewan tidak mengklarifikasi konten apa yang dianggap tidak pantas atau tidak menyenangkan, atau juga mengapa.

2. Di daerah lainnya penonton barbie sangat excited

adegan dalam film Barbie (dok. Warner Bros. Pictures/Barbie)

Sementara para penggemar di provinsi terpadat di Pakistan harus menunggu untuk menonton Barbie, film itu diputar mulai Jumat di ibu kota Islamabad dan provinsi selatan Sindh. Di dua kota terakhir film Barbie sudah lulus sensor dewan provinsi. 

“Saya sudah tidak sabar untuk menonton Barbie selama berbulan-bulan. Tidak masuk akal untuk ditampilkan di Karachi atau Islamabad, tetapi tidak di Lahore,” kata Nousheen Saad, penduduk ibu kota Punjab, Lahore

3. Bukan film pertama yang disensor

poster karakter Margot Robbie di film Barbie 2023 (instagram.com/barbiethemovie)

Pada November, Joyland yang merupakan film pemenang hadiah Cannes dan entri Pakistan untuk Oscar 2023 juga dilarang oleh pemerintah, karena secara terang-terangan melanggar norma kesusilaan dan moralitas di negara tersebut.

Joyland menggambarkan perselingkuhan seorang pria Paksitan yang menikah dengan seorang perempuan transgender.

Film tersebut dibersihkan oleh badan sensor nasional setelah pemerintah memerintahkan peninjauan, tetapi tetap dilarang di Punjab.

Pada 2019, film Zindagi Tamasha juga dilarang setelah sutradaranya dituduh melakukan penistaan ​​agama oleh partai agama sayap kanan atas penggambaran film tersebut, tentang seorang pria religius yang mengarang himne dan tertangkap sedang menari di acara keluarga, dikutip dari The Straits Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andi IR
EditorAndi IR
Follow Us