11 Orang di Kenya Tewas Dibunuh Pencuri Ternak

Para pencuri adalah anggota kelompok etnis Pokot

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Nasional Kenya, pada Minggu (25/9/2022), melaporkan 11 orang terbunuh di Turkana. Mereka yang tewas adalah delapan polisi, dua warga sipil, dan seorang kepala daerah.

Sebelas orang itu tewas diserang milisi dari suku Pokot bersenjata yang menyerang desa dan mencuri ternak sapi.

1. Polisi meningkatkan keamanan

11 Orang di Kenya Tewas Dibunuh Pencuri TernakIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Melansir BBC, kepolisian Kenya menyampaikan, serangan para penjahat itu sebagai penyergapan kriminal dan pengecut terhadap anggota masyarakat dan polisi yang tidak bersalah.

Kepolisian telah mengindentifikasi penyerang yang disebut sebagai anggota kelompok etnis Pokot. Untuk menangkap para penjahat, polisi mengerahkan petugas tambahan ke desa di Turkana Timur guna meningkatkan keamanan dan melanjutkan pengejaran para pelaku.

Milisi dari anggota etnis Pokot juga dituduh bertanggung jawab dalam insiden pada bulan lalu di daerah yang sama. Dalam peristiwa itu, setidaknya tujuh orang dibakar sampai mati saat terjadi penggerebekan. 

Jeremiah Lomorukai, pemimpin di Turkana, mengatakan insiden kekerasan yang terus terjadi membuat penduduk setempat lelah dengan duka kematian dari anggota keluarga mereka.

Baca Juga: Menang Pemilu, William Ruto Terpilih sebagai Presiden Kelima Kenya

2. Peristiwa pencurian ternak di Kenya yang menewaskan orang

11 Orang di Kenya Tewas Dibunuh Pencuri TernakIlustrasi ternak sapi. (Unsplash.com/Alexandr Podvalny)

Melansir VOA News, tindakan para penjahat yang mencuri ternak dan menewaskan orang di Kenya sudah pernah terjadi sebelumnya.

Setidaknya 12 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam dua serangan di Kenya utara pada Agustus 3 tahun lalu. Serangan itu dilakukan oleh pencuri ternak yang diduga berasal dari kelompok etnis Borana.

Dalam sebuah peristiwa pencurian ternak pada November 2012, lebih dari 40 polisi tewas saat berusaha menangkap pencuri ternak di Baragoi, sebuah distrik terpencil di wilayah utara Kenya yang gersang.

3. Bentrokan terkait ternak dan air sering terjadi di Kenya

11 Orang di Kenya Tewas Dibunuh Pencuri TernakIlustrasi ternak sapi. (Unsplash.com/Daniel Quiceno M)

Di Kenya bentrokan yang terkait hewan ternak dan air sering terjadi, terutama di wilayah utara negara itu, yang menghadapi iklim yang memburuk.

Kenya merupakan salah satu negara yang paling terpukul dalam salah satu kekeringan paling parah yang pernah dialami Afrika Timur selama empat dekade. Negara itu telah mengalami empat musim hujan yang gagal dan membuat hewan ternak mati dan tanaman tidak dapat tumbuh.

Program Pangan Dunia PBB menyampaikan orang-orang di Afrika Timur membutuhkan bantuan makanan dan air. Organisasi itu menyampaikan ada 20 juta orang di wilayah itu yang berisiko mengalami kelaparan parah.

Baca Juga: Polisi Kenya Tangkap Buronan Penyelundup Satwa Liar dan Narkoba ke AS

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya