Tanzania Selidki Penyakit Misterius yang Tewaskan 5 Orang

Gejala mirip dengan Ebola

Jakarta, IDN Times - Pejabat kesehatan Tanzania menyelidiki sebuah penyakit misterius, yang telah menyebabkan lima orang tewas. Gejala penyakit itu disebut mirip dengan gejala virus Ebola, yang menyebabkan demam tinggi, pendarahan hebat, dan kegagalan organ.

Penyakit tersebut terdeteksi di wilayah Kagera, yang berbatasan dengan Uganda. Negara tetangga itu mengalami wabah Ebola jenis Sudan yang langka dari September tahun lalu hingga Januari, yang menyebabkan 77 kematian.

Baca Juga: Akhirnya, Uganda Berhasil Mengalahkan Ebola!

1. Penyakit terdeteksi pada tujuh orang

Tanzania Selidki Penyakit Misterius yang Tewaskan 5 OrangIlustrasi pasien. (Unsplash.com/Olga Kononenko)

Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan Kamis malam mengatakan bahwa penyakit tersebut telah terdeteksi pada tujuh orang. Para pasien itu menunjukkan gejala seperti demam, muntah, pendarahan, dan gagal ginjal.

Tumaini Nagu, kepala petugas medis mengatakan pakar medis telah dikirim ke wilayah Kagera untuk menyelidiki penyakit itu

"Sampel telah diambil dari pasien dan orang mati untuk mengidentifikasi sumber dan jenis penyakit," kata Nagu pada Kamis (16/3/2023), mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dilansir Africa News.

Baca Juga: Pesawat Penumpang Jatuh di Danau Victoria Tanzania

2. Tanzania belum pernah dilanda Ebola

Tanzania Selidki Penyakit Misterius yang Tewaskan 5 OrangVirus Ebola. (Unsplash.com/CDC)

Melansir VOA News, Albert Chalamila, komisaris regional Kagera, mengatakan bahwa para pejabat telah mengambil tindakan pencegahan. Dia mengatakan terus mengedukasi warga tentang pentingnya mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, termasuk untuk COVID-19 dan penyakit lain seperti Ebola.

Chalamila menyampaikan sejauh ini di Tanzania tidak ada laporan adanya wabah Ebola. Tanzania tidak asing dengan penyakit langka dan misterius, tetapi tidak pernah mencatat kasus Ebola.

Pada tahun 2019, Tanzania melaporkan penyakit yang memiliki gejala mirip Ebola. Penyakit itu menewaskan seorang wanita yang pernah mengunjungi Uganda, membuat WHO mempertanyakan tanggapan pemerintah dan kurangnya berbagi informasi.

Pada saat itu, negara tetangga Republik Demokratik Kongo sedang berjuang menghadapi wabah Ebola terbesar kedua, yang berlangsung hampir dua tahun dan menewaskan lebih dari 2 ribu orang.

Baca Juga: Ada Penyakit Misterius, Kematian Kucing di Inggris Naik

3. Wabah leptospirosis merebak di Tanzania pada tahun lalu

Tanzania Selidki Penyakit Misterius yang Tewaskan 5 OrangIlustrasi bakteri penyebab leptospirosis. (Unsplash.com/Michael Schiffer)

Tahun lalu, Tanzania mengidentifikasi wabah leptospirosis, atau penyakit tikus, yang tiga orang meninggal di wilayah tenggara Lindi. Penyakit dari bakteri ini, ditularkan ke manusia oleh mamalia tertentu, menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi. Wabah tersebut bukan penyakit baru di Tanzania. 

Penyakit tersebut mulai terdeteksi di Lindi pada bulan Juli, yang gejalanya berupa mimisan, demam, sakit kepala, dan kelelahan. Menanggapi hal tersebut, kepala petugas medis pemerintah, Aifello Sichalwe membentuk tim profesional dan meminta warga untuk tetap tenang. 

Sichalwe mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien negatif Ebola, virus Marburg, dan COVID-19. Satu di antaranya telah sembuh sementara yang lain diisolasi. Sebanyak 13 kasus pasien terdeteksi saat itu, tiga di antaranya meninggal dunia.

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengatakan bahwa penyakit aneh yang terdeteksi di Lindi itu bisa jadi disebabkan oleh interaksi yang meningkat antara manusia dan hewan akibat degradasi lingkungan.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya