Indonesia Bisa Berperan dalam Perdamaian Pakistan-India

- Ketegangan Pakistan-India membuat dunia khawatir
- Indonesia bisa berperan dalam kerja sama regional, infrastruktur, dan perdagangan
- Indonesia mendorong kedua pihak menahan diri dan mengedepankan dialog
Jakarta, IDN Times - Ketegangan yang meningkat di perbatasan Pakistan dan India membuat dunia makin khawatir. Sebab, ketegangan 2 negara Asia Selatan ini dapat menambah buruk situasi dunia.
Serangan India ke Pakistan pada Rabu dini hari kemarin menewaskan 31 orang. Pakistan mendesak semua negara untuk mendesak India agar tidak membawa situasi ini ke eskalasi, termasuk Indonesia.
"Sebagai negara sahabat India dan Pakistan, jelas Indonesia dapat memainkan peran yang tepat, sebagaimana yang dikehendaki para pemimpin," kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia, Roshan Lal di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
1. Indonesia bisa berkontribusi secara regional

Roshan mengatakan, Indonesia bisa berkontribusi dalam meningkatkan kerja sama regional. Ini termasuk dalam bidang infrastruktur dan perdagangan.
Menurutnya, pembangunan di kawasan, baik di Pakistan maupun India, bisa menjadi langkah konkret untuk memperkuat stabilitas kawasan.
2. Pakistan pendukung perdamaian dunia

Dia pun menegaskan bahwa segala upaya untuk mencapai perdamaian antara India dan Pakistan disambut dengan baik. Hal ini karena Pakistan selalu menjadi pendukung perdamaian.
"Kita selalu mendesak semua negara untuk mendesak India agar tidak membawa situasi ini ke eskalasi," kata Roshan.
3. Indonesia minta Pakistan-India menahan diri

Sementara itu, dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, Indonesia meminta kedua pihak menahan diri. "Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis," kata Kemlu RI dalam pernyataannya.
Kemlu juga mengimbau warga negara Indonesia (WNI) baik di India maupun Pakistan untuk waspada. "Hindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran konflik," ucap pernyataan Kemlu RI.