Inggris, Prancis, Ukraina Kerja Sama untuk Gencatan Senjata dengan Rusia
- Inggris dan Prancis akan bekerja sama dengan Ukraina untuk menghentikan pertempuran dengan Rusia.
- PM Keir bertindak sebagai 'jembatan' antara Trump dan Zelenskyy setelah perdebatan sengit di Gedung Putih.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Sir Keir Starmer mengatakan Inggris dan Prancis akan bekerja sama dengan Ukraina dalam rencana untuk menghentikan pertempuran dengan Rusia. Mereka nantinya akan membahas rencana itu dengan Amerika Serikat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Eropa, dua hari setelah perdebatan sengit dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.
PM Keir mengatakan, tujuan utamanya saat ini adalah untuk bertindak sebagai 'jembatan' antara kedua pria tersebut.
1. Mengembalikan fokus utama
Ketika ditanya tentang perasaannya saat menyaksikan pertengkaran di Gedung Putih, Sir Keir berusaha mengecilkan insiden tersebut. Menurutnya, tidak seorang pun ingin melihat itu dan mengakui bahwa ia merasa tidak nyaman.
Tanggapan PM adalah dengan mengangkat telepon kepada rekan-rekannya Trump dan Zelensky pada malam yang sama, dalam upaya untuk mengembalikan mereka ke fokus utama.
"Ada sejumlah cara berbeda yang dapat ditempuh orang. Salah satunya adalah dengan meningkatkan retorika tentang seberapa marahnya kita semua atau tidak, dan pilihan saya menyingsingkan lengan baju dan segera berbicara dengan kedua pria itu," kata Starmer, dilansir dari BBC, Senin (3/3/2025).
2. Bekerja sama dengan Prancis
Usai menghubungi kedua pria yang bertengkar itu, Starmer juga langsung berbicara dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Keduanya berdiskusi peran yang akan dimainkan negara-negara terkemuka Eropa.
"Karena reaksi saya adalah kita harus menjembatani ini, kita harus menemukan cara agar kita semua dapat bekerja sama karena pada akhirnya kita telah mengalami konflik berdarah selama tiga tahun, kita perlu mencapai perdamaian yang langgeng," tuturnya.
3. Menolak seruan batalkan kunjungan kenegaraan Trump
Ia juga menolak seruan menteri pertama SNP John Swinney untuk membatalkan undangan kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris oleh Trump.
"Saya tidak akan dialihkan oleh SNP atau pihak lain yang mencoba meningkatkan retorika tanpa benar-benar menghargai apa yang menjadi satu hal terpenting yang dipertaruhkan di sini - kita berbicara tentang perdamaian di Eropa," tegas Starmer.
Perdana menteri menerima dukungan dari pemimpin Partai Demokrat Liberal, Sir Ed Davey, yang mengatakan kunjungan kenegaraan tersebut harus digunakan untuk mengamankan jaminan bagi Ukraina.
"Saya pikir kita harus menggunakan setiap kartu yang kita miliki, dan saya pikir Gedung Putih harus menjelaskan bahwa kunjungan kenegaraan tersebut akan menjadi kunjungan yang tulus, kami akan menyambutnya di sini, tetapi dengan syarat bahwa ia melangkah maju – bahwa AS melangkah maju untuk bekerja sama dengan Inggris dan Eropa guna mendukung dan membela Ukraina," ujar dia.
