Ini Isi Surat Wasiat Paus Fransiskus

Jakarta, IDN Times - Vatikan menyampaikan isi surat wasiat Paus Fransiskus. Mereka menyatakan, pria 88 tahun itu mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di luar Vatikan.
Ia juga meminta agar makamnya tidak didekorasi khusus. Paus menginginkan nama kepausan Latin yang dipakai, yakni Franciscus. Kesederhanaan Paus Fransiskus terlihat jelas dalam isi surat wasiatnya.
Berikut isi lengkap surat wasiat Paus Fransiskus yang diungkapkan Vatikan:
"Saat saya merasakan senja menjelang kehidupan duniawi saya, dan dengan harapan teguh akan kehidupan kekal, saya ingin menyampaikan keinginan terakhir saya semata-mata mengenai tempat pemakaman saya.
Sepanjang hidup saya, dan selama pelayanan saya sebagai seorang imam dan uskup, saya selalu mempercayakan diri saya kepada Bunda Tuhan kita, Perawan Maria yang Terberkati. Karena alasan ini, saya meminta agar jenazah saya beristirahat - menunggu hari Kebangkitan - di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.
Saya berharap perjalanan duniawi terakhir saya berakhir tepat di tempat suci Maria kuno ini, tempat saya akan selalu berhenti untuk berdoa di awal dan akhir setiap Perjalanan Apostolik, dengan penuh keyakinan mempercayakan niat saya kepada Bunda yang Tak Bernoda, dan bersyukur atas perawatannya yang lembut dan keibuan.
Saya meminta agar makam saya disiapkan di ceruk pemakaman di lorong samping antara Kapel Pauline (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika, seperti yang ditunjukkan dalam rencana terlampir.
Makam itu harus berada di dalam tanah; sederhana, tanpa ornamen khusus, dan hanya bertuliskan: Franciscus.
Biaya persiapan pemakaman akan ditanggung oleh sejumlah uang yang disediakan oleh seorang dermawan, yang telah saya atur untuk ditransfer ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Saya telah memberikan instruksi yang diperlukan mengenai hal ini kepada Kardinal Rolandas Makrickas, Komisaris Luar Biasa Basilika Liberia.
Semoga Tuhan memberikan pahala yang pantas kepada semua orang yang telah mencintaiku dan yang terus berdoa untukku. Penderitaan yang telah menandai bagian akhir hidupku, aku persembahkan kepada Tuhan, demi perdamaian di dunia dan demi persaudaraan di antara orang-orang."