Intelijen AS Diprotes Venezuela karena Terbang di Wilayahnya

- AS gunakan pesawat Boeing RC-135 untuk mengintai teritori Venezuela
- Venezuela peringatkan Guyana dan Trinidad dan Tobago
- Venezuela akan adakan latihan militer setiap Sabtu
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, pada Minggu (14/9/2025), mengecam Amerika Serikat (AS) yang mengadakan penerbangan intelijen di negaranya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari rencana invasi ke Venezuela.
“Operasi intelijen sudah dilakukan oleh pesawat AS di Karibia. Terdapat pola penerbangan pada malam hari dan pagi hari. Ini adalah operasi yang bertujuan mengeksplorasi teritori Venezuela,” ungkapnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Venezuela terus bersitegang imbas operasi militer AS di Laut Karibia. Washington menyebut aksinya untuk memberantas penyelundupan narkoba.
1. AS gunakan pesawat Boeing RC-135 untuk mengintai teritori Venezuela
Padrino Lopez mengatakan bahwa AS sudah mengadakan penerbangan melintasi teritori Venezuela menggunakan pesawat Boeing RC-135. Pesawat tersebut melanggar karena tidak memberitahukan rencana penerbangannya.
“Beberapa tipe pesawat sudah digunakan untuk melakukan pengintaian, termasuk Boeing RC-135 yang didesain untuk mendapatkan dan memproses informasi secara langsung. Pesawat berhasil terlacak oleh sistem intelijen dan sinyal milik Venezuela,” ungkapnya, dikutip dari EFE.
Menhan Venezuela itu menyebut, sudah menyiapkan pasukan resisten untuk menghadapi ancaman agresi militer dari AS. Caracas menyebut, AS sudah menerjunkan kapal perusak yang masuk ke dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Venezuela.
2. Venezuela peringatkan Guyana dan Trinidad dan Tobago
Padrino memperingatkan kepada Guyana dan Trinidad dan Tobago agar tidak ikut membantu AS untuk menyerang Venezuela. Caracas akan membalas jika kedua negara itu menyerang terlebih dahulu.
“Saya mengatakan kepada kedua negara itu yang mendapat pernyataan tertulis dari AS. Mereka membawa diri mereka ke dalam permainan. Jika mereka menyerang teritori kami, Anda akan menerima respons dari pertahanan Venezuela,” terangnya.
Guyana dan Trinidad dan Tobago menyatakan dukungan penuh dari penerjunan militer AS di Laut Karibia. Keduanya juga menunjukkan keinginan untuk berkolaborasi dengan AS untuk melawan penyelundupan narkoba.
3. Venezuela akan adakan latihan militer setiap Sabtu

Pemerintah Venezuela akan mengadakan latihan militer setiap Sabtu dalam menghadapi ancaman dari AS. Latihan militer ini sudah tertuang dalam Plan Independencia 200 yang diresmikan oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Latihan tempur pekan ini akan diutamakan pada pendaratan amfibi. Selain itu, berfokus pada identifikasi area luar perbatasan di zona rawan serangan ke dalam Venezuela.