Israel Serang Kafe di Zona Aman Gaza, Tewaskan 10 Orang Warga

Jakarta, IDN Times – Israel melancarkan serangan udara ke zona aman di wilayah Khan Younis pada Senin (11/11/2024) malam. Serangan tersebut mengenai sebuah kafe dan menewaskan 10 warga sipil.
"Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa klaim Israel tentang 'zona evakuasi' dan 'daerah aman' tidak lebih dari sekadar narasi palsu," kata koresponden Al Jazeera Hani Mahmoud.
Mahmoud menambahkan, serangan itu dilakukan menggunakan dua rudal dari drone Israel. Para warga yang sedang menonton sepak bola dan mencoba untuk terhubung dengan internet lantas dikejutkan oleh serangan itu.
“Para korban yang tiba di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis untuk mendapat perawatan,” katanya.
1. Israel juga serang Kamp Nuseirat

Pada Senin pagi, Israel juga mengirim tank ke wilayah kamp Nuseirat. Tank itu memicu kepanikan warga. Pejabat kesehatan di Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat mengatakan, 20 orang tewas akibat serangan udara dan darat di wilayah tersebut.
"Sebagian orang tidak dapat pergi dan tetap terjebak di dalam rumah mereka, memohon agar diizinkan keluar, sementara yang lain bergegas keluar dengan apa pun yang dapat mereka bawa saat melarikan diri," kata Mohammad, salah satu warga Nuseirat, dilansir Reuters.
Israel sama sekali tidak mengomentari serangannya di wilayah itu. Kamp tersebut telah porak-poranda sejak Israel melancarkan serangannya pada tahun lalu.
2. Israel kepung tiga rumah sakit di Gaza

Pasukan Israel telah mengepung tiga rumah sakit Jabalia di Gaza utara selama beberapa minggu. Pejabat rumah sakit telah menolak perintah untuk mengevakuasi fasilitas atau meninggalkan pasien mereka tanpa pengawasan. Mereka kini mengalami kekurangan makanan, pasokan medis, dan bahan bakar.
Militer Israel menuduh Hamas mengeksploitasi penduduk sipil Gaza untuk tujuan militer. Namun tuduhan tersebut telah dibantah.
Tentara Israel mengirim tank-tank ke kamp Beit Lahiya, Beit Hanoun, dan Jabalia di Gaza utara lebih dari sebulan lalu. Dilaporkan bahwa mereka telah menewaskan ratusan pejuang Hamas di Jabalia dan sekitarnya sejak serangan dimulai.
Hamas dan Jihad Islam mengatakan para pejuangnya melakukan penyergapan, tembakan mortir, dan serangan roket anti-tank, serta mengklaim telah menewaskan banyak tentara Israel dalam beberapa minggu terakhir.
Pada Senin, militer Israel mengatakan telah memperluas zona kemanusiaan di daerah kantong tersebut. Militer juga mengatakan bakal mengizinkan lebih banyak tenda, bahan bangunan, makanan, air, dan pasokan medis untuk masuk.
3. Negara-negara OKI kutuk aksi Israel di Gaza

Negara-negara Arab dan Muslim mengutuk kejahatan mengerikan dan mengejutkan yang dilakukan oleh Israel selama perang di Gaza pada pertemuan puncak gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi pada Senin.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengecam kejahatan genosida, khususnya di Jalur Gaza utara selama beberapa minggu terakhir. Mereka menyebut tindakan Israel sebagai bagian dari penyiksaan, eksekusi, penghilangan paksa, dan pembersihan etnis.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, juga mengatakan selama pertemuan puncak itu bahwa negaranya menolak genosida terhadap Palestina. Ia juga mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan Israel menyerang Iran guna menghormati kedaulatannya.