Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jepang Sempat Panik Gegara Korut Luncurkan Rudal

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 28 November 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 28 November 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali menembakkan satu rudal balistik jarak menengah ke perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea, pagi ini.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi tembakan terjadi sekitar pukul 07.23 pagi waktu setempat.

1. Jepang minta warga di Hokkaido berlindung

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, mengatakan rudal yang baru diluncurkan Korut tersebut mungkin sejenis balistik antarbenua atau ICBM.

Akibat penembakan rudal ini pula, pemerintah Jepang meminta agar warganya yang tinggal di Hokkaido untuk berlindung usai Korut meluncurkan rudal. Meski demikian, peringatan tersebut kini sudah dicabut.

"Rudal tersebut mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang," kata Hamada, dikutip CNN, Kamis (13/4/2023).

2. AS, Korsel, dan Jepang, gelar latihan militer bersama

Sebelumnya, Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang menggelar latihan militer anti-kapal selam bersama pada Senin (3/4/2023).

Latihan itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi sekutu melawan ancaman rudal Korut yang meningkat. 

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, latihan tersebut digelar selama dua hari di perairan internasional di lepas pantai Pulau Jeju. Latihan itu melibatkan kapal induk AS, USS Nimitz bertenaga nuklir, dan kapal perusak angkatan laut dari ketiga negara. 

3. Korut kembangkan rudal kapal selam bertenaga nuklir

Parade militer Korea Utara dalam memamerkan rudal balistik yang diklaim sebagai senjata paling kuat di dunia pada hari Kamis, 14 Januari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/JosephHDempsey)
Parade militer Korea Utara dalam memamerkan rudal balistik yang diklaim sebagai senjata paling kuat di dunia pada hari Kamis, 14 Januari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/JosephHDempsey)

Bulan lalu, Korut melancarkan serangkaian uji coba rudal sebagai tanggapan atas latihan militer Korsel-AS. Uji coba itu melibatkan drone bawah air berkemampuan nuklir dan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam. Hal itu memperkuat keyakinan, negara itu sedang mendiversifikasi jenis senjata bawah airnya.

Beberapa foto yang diunggah media pemerintah Korut pada pekan lalu menunjukkan sekitar 10 hulu ledak berbentuk kapsul yang disebut Hwasan-31, beserta delapan jenis senjata jarak pendek yang dapat membawa rudal tersebut.

Dengan melihat pola yang sama pada uji coba di 2016 dan 2017, beberapa pengamat mengatakan hal tersebut kemungkinan menjadi awal dari uji coba nuklir lainnya yang akan dilancarkan Pyongyang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us