Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Maskapai Pakistan Kembali Terbang ke Inggris Setelah 5 Tahun Larangan

Pakistan International Airlines
Pakistan International Airlines (commons.m.wikimedia.org/Aero Icarus)
Intinya sih...
  • Keputusan Pakistan International Airlines (PIA) untuk melanjutkan penerbangan langsung ke Inggris setelah lima tahun larangan dari otoritas setempat.
  • Pencabutan larangan penerbangan maskapai Pakistan oleh Inggris dan Eropa setelah proses perbaikan prosedur dan laporan kepatuhan PIA.
  • Penerbangan perdana PIA dari Islamabad ke Manchester membawa 284 penumpang, disaksikan oleh pejabat Kementerian Pertahanan, perwakilan diplomatik, serta pengawas penerbangan sipil Inggris dan Pakistan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pakistan International Airlines (PIA) resmi melanjutkan penerbangan langsung ke Inggris setelah lima tahun larangan dari otoritas setempat. Keputusan yang diumumkan pada Sabtu (25/10/2025) ini, menandai berakhirnya periode pembatasan yang berlangsung sejak Juni 2020.​

Maskapai milik pemerintah Pakistan sebelumnya tidak diperbolehkan mengoperasikan rute ke Inggris akibat masalah keselamatan penerbangan. Penerbangan perdana dijadwalkan berangkat dari Islamabad menuju Manchester pada Sabtu (25/10/2025).​

1. Awal larangan penerbangan ke Inggris dan Eropa

Pada Mei 2020, sebuah pesawat Airbus A320 milik PIA jatuh di kawasan permukiman Karachi menjelang pendaratan, menewaskan 97 orang dan melukai beberapa warga setempat. "Mesin pesawat gagal bekerja akibat kesalahan manusia saat proses pendaratan," kata laporan resmi Dewan Investigasi Pesawat Pakistan, dilansir NDTV.

Sehari setelah kecelakaan tersebut, Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan, menyampaikan kepada parlemen bahwa sejumlah pilot di Pakistan memiliki lisensi palsu.​ Pada Juli 2020, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris dan Uni Eropa mengumumkan penangguhan penerbangan PIA akibat temuan lisensi pilot palsu dan masalah keamanan penerbangan.

"Kami memutuskan untuk menyetop operasi penerbangan di wilayah udara kami karena kekhawatiran serius soal keselamatan," menurut pernyataan European Union Aviation Safety Agency (EASA).​

2. Proses pencabutan larangan penerbangan maskapai Pakistan

Pada Juli 2025, otoritas Inggris menerbitkan izin Foreign Aircraft Operating Permit kepada PIA setelah proses pemeriksaan administratif yang ketat. PIA telah melakukan perbaikan prosedur dan memberikan laporan kepatuhan sesuai permintaan regulator Inggris dan Eropa selama periode larangan tersebut.​

Pada November 2024, EASA secara resmi membuka kembali izin terbang maskapai Pakistan ke Eropa setelah pengecekan total terhadap faktor keselamatan operasional.

"Pencabutan larangan ini adalah hasil dari kerja keras kami untuk memenuhi standar internasional," kata juru bicara PIA dalam pernyataan resminya.​

3. Penerbangan perdana ke Inggris membawa 284 penumpang

Pada Sabtu (25/10/2025), penerbangan perdana PIA dari Islamabad ke Manchester diberangkatkan dengan membawa 284 penumpang. Proses keberangkatan ini disaksikan oleh pejabat Kementerian Pertahanan, perwakilan diplomatik, serta pengawas penerbangan sipil Inggris dan Pakistan.​

"Hari ini kami menyaksikan momen penting, penerbangan pertama PIA ke Inggris sejak 2020 telah berangkat," kata Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, di bandara Islamabad, dilansir The Independent.

PIA menyampaikan komitmen untuk menambah frekuensi penerbangan mingguan ke Inggris dan membuka rute baru ke London dan Birmingham.

"Kami akan menambah jumlah penerbangan ke Inggris secara bertahap, memberikan kemudahan bagi masyarakat Pakistan di Britania," ujar juru bicara PIA., dilansir Arab News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

ICJ Wajibkan Israel Buka Aliran Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

27 Okt 2025, 07:09 WIBNews