Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pejabat Israel Sebut Hamas Tolak Gencatan Senjata Gaza

Logo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)
Intinya sih...
  • Hamas menolak proposal gencatan senjata Gaza yang digagas Presiden AS Joe Biden
  • Dewan Keamanan PBB mendukung proposal gencatan senjata, dengan 14 negara setuju dan Rusia abstain

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat Israel mengklaim bahwa kelompok pejuang Palestina, Hamas telah menolak proposal gencatan senjata Gaza yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Proposal ini juga telah disetujui oleh Dewan Keamanan PBB lewat sebuah resolusi pada Senin (10/6/2024) malam.

“Israel menerima, melalui mediator. Sebagai tanggapannya, Hamas telah menolak proposal pembebasan sandera yang diajukan oleh Presiden Biden,” kata pejabat Israel tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/6/2024).

“Hamas telah mengubah semua parameter utama dan yang paling berarti. Hamas juga mengusulkan batas waktu baru untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, termasuk Rafah,” imbuh dia.

1. DK PBB setujui resolusi gencatan senjata Gaza

Suasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Dewan Keamanan PBB akhirnya mengadopsi sebuah resolusi yang mendukung proposal gencatan senjata yang diusulkan AS. Proposal ini bertujuan untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza selama delapan bulan terakhir.

Pemungutan suara ini dilakukan pada Senin kemarin, di mana 14 negara menyatakan setuju, namun Rusia abstain. Lewat resolusi ini, DK PBB meminta agar Israel dan Hamas sepenuhnya menyetujui proposal gencatan senjata tersebut tanpa penundaan dan tanpa syarat.

Setelah pemungutan suara, Hamas juga menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan mediator dan melakukan negosiasi tidak langsung mengenapi penerapan prinsip-prinsip perjanjian tersebut.

2. Tiga tahap gencatan senjata usulan AS

Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Usulan ini dikeluarkan oleh Presiden AS Joe Biden beberapa waktu lalu dan diajukan ke Israel serta Hamas. Proposal gencatan senjata ini mencakup tiga tahap.

Adapun tiga tahap ini, yakni gencatan senjata enam pekan, lalu dilanjutkan gencatan senjata permanen dan pembebasan sisa sandera, serta tahap terakhir upaya rekonstruksi Jalur Gaza yang sudah hancur total.

AS mengklaim bahwa Israel telah menerima usulan tersebut, meskipun ada pertentangan di tubuh pemerintahan Israel sendiri di mana beberapa pejabat Israel disebut tidak setuju dengan proposal AS ini.

3. Hamas sempat nyatakan siap bernegosiasi

ilustrasi (Pixabay.com/hosnysalah)

Namun sebelumnya Hamas mengumumkan bahwa pihaknya telah menyampaikan tanggapan kepada mediator, yakni Qatar dan Mesir.

Kala itu, Hamas menyatakan siap dan menanggapi positif proposal tersebut untuk mengakhiri penyerangan Israel selama delapan bulan terakhir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us