Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penembakan Jelang Festival Musim Semi di Swedia, 3 Orang Tewas

ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)
Intinya sih...
  • 3 orang tewas dalam penembakan di Swedia, penyelidikan pembunuhan diluncurkan
  • Polisi sedang menyelidiki penembakan sebagai pembunuhan, belum ada informasi terkait insiden teror atau kejahatan kebencian
  • Pemerintah menilai tindakan kekerasan brutal ini terjadi bersamaan dengan dimulainya Malam Walpurgis di seluruh Uppsala

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 3 orang tewas setelah penembakan di Swedia. Penyelidikan pembunuhan telah diluncurkan menyusul insiden di kota Uppsala.

Para saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa mereka mendengar lima tembakan. Tak lama mereka melihat orang-orang di daerah tersebut berlarian untuk berlindung.

 

1. Penyelidikan masih berlaku

ilustrasi bendera Swedia (unsplash.com/markkoenig)

Dikutip dari Sky News, Rabu (30/4/2025), polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki penembakan tersebut sebagai pembunuhan dan mereka belum memiliki informasi tentang apakah itu insiden terkait teror atau kejahatan kebencian pada saat ini.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan mereka memiliki informasi seseorang telah meninggalkan tempat kejadian dengan skuter listrik--tidak jelas apakah mereka adalah tersangka, saksi atau lainnya. Skuter listrik telah digunakan beberapa kali sebagai moda transportasi setelah penembakan geng di negara tersebut.

2. Penembakan geng

ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Uppsala, sebuah kota sekitar 70 kilometer di utara ibu kota Stockholm, telah menyaksikan sejumlah penembakan terkait geng dalam dekade terakhir, tetapi biasanya di luar pusat kota.

Pemerintah menilai tindakan kekerasan brutal ini terjadi bersamaan dengan dimulainya Malam Walpurgis di seluruh Uppsala. "Apa yang terjadi sangat serius,” kata Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer.

3. Penembakan kedua di tahun ini

Ilustrasi Swedia. (Pixabay.com/ValdasMiskinis)

Penembakan terjadi pada malam menjelang festival musim semi Walpurgis di kota tersebut. Media lokal melaporkan serangan itu terjadi di dekat atau di tempat pangkas rambut.

Sebelumnya, penembakan juga terjadi pada Februari yang menyebabkan 10 orang tewas di kota Orebro. Insiden itu disebut penembakan massal paling mematikan di negara itu setelah seorang pria berusia 35 tahun melepaskan tembakan di sebuah pusat pembelajaran orang dewasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us