Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM Kanada Akui Sulit Hindari Tarif Trump

Presiden AS, Donald Trump, dan PM Kanada, Mark Carney. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • AS mengancam tarif baru sebesar 35 persen pada barang Kanada
  • Tarif telah merugikan industri Kanada, Carney menuai kritik oposisi
  • Carney berjanji akan terus membela pekerja dan bisnis Kanada

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, mengakui bahwa kesepakatan dagang baru dengan Amerika Serikat kemungkinan besar akan tetap menyertakan tarif. Pernyataan pada Selasa (15/7/2025) ini merupakan pengakuan publik pertamanya, sekaligus menandai perubahan sikap optimis pemerintahannya.

Carney beralasan bahwa rekam jejak Presiden AS Donald Trump menunjukkan semua perjanjian dagang yang telah disepakatinya selalu menyertakan beberapa bentuk tarif. Sebelumnya, Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif baru pada 1 Agustus 2025.

"Tidak ada banyak bukti saat ini kalau pemerintahan Trump akan bersedia membuat kesepakatan tanpa memasukkan tarif," ujar Carney, dilansir CBC.

1. Menyusul ancaman tarif baru dari AS

AS mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 35 persen pada barang-barang Kanada. Tarif tersebut rencananya akan diterapkan pada produk yang tidak mematuhi aturan dalam Perjanjian Kanada-AS-Meksiko (CUSMA).

Ancaman ini merupakan eskalasi dari tarif sektoral yang telah berlaku sebelumnya. Tarif tersebut mencakup 50 persen untuk impor baja dan aluminium, serta 25 persen untuk mobil. Trump menilai, tarif adalah instrumen yang efektif dalam negosiasi perdagangan.

"Saya adalah orang yang suka tarif. Saya selalu suka tarif. Itu simpel, mudah, presisi, dan berjalan sangat cepat," ujar Trump sebelum bertemu pejabat Kanada, dilansir Politico.

2. Pernyataan Carney menuai kritik oposisi

Pernyataan Carney langsung menuai kritik dari pemimpin oposisi, Pierre Poilievre. Ia menuduh Carney telah memberikan konsesi sepihak kepada AS.

"Ini adalah konsesi sepihak lainnya dari seorang pria yang mengatakan dia tidak akan pernah mundur dari Presiden AS," tulis Poilievre dalam sebuah unggahan media sosial, dikutip dari NYT.

Kebijakan tarif AS telah terasa dampaknya pada industri vital di Kanada. Asosiasi Produsen Baja Kanada melaporkan produksi mereka telah anjlok sebesar 30 persen sejak tarif logam pertama kali diberlakukan.

Meskipun sebagian besar perdagangan dilindungi oleh CUSMA, banyak sektor tetap rentan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap aturan CUSMA di kalangan perusahaan Kanada telah meningkat untuk menghindari tarif.

3. Carney akan tetap usahakan yang terbaik bagi Kanada

Meskipun mengakui sulitnya menghindari tarif, Carney berjanji akan mengusahakan kesepakatan yang terbaik.

"Pemerintah secara konsisten membela para pekerja dan bisnis Kanada selama negosiasi ini. Kami akan terus melakukannya," kata Carney.

Sikap pragmatis Carney saat ini kontras dengan retorika kerasnya selama kampanye pemilu. Saat itu, ia menuduh Trump berupaya mendominasi Kanada melalui tekanan dagang.

Pemerintah Kanada juga telah beberapa kali mengalah. Salah satunya dengan membatalkan rencana penerapan Pajak Layanan Digital yang ditentang oleh perusahaan teknologi AS.

Kanada juga baru-baru ini menunda rencana untuk menggandakan tarif balasan terhadap produk logam AS. Langkah tersebut diambil sebagai isyarat niat baik untuk melanjutkan negosiasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us