Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Portugal Kecam Rusia Usai Serangan Mengenai Kantor Kedubes di Kiev

ilustrasi bendera Portugal (unsplash.com/@lmfeliciano)
Intinya sih...
  • Pemerintah Portugal mengecam serangan Rusia di Kiev yang menyasar Kantor Kedubes Portugal dan kantor perwakilan negara lain.
  • Serangan ini mengakibatkan kerusakan bangunan perkantoran dan komersial, serta kebakaran hebat di beberapa distrik di Kiev.
  • Rusia mengklaim serangan ini sebagai balasan atas serangan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh ke wilayah Rusia.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Portugal, pada Jumat (20/12/2024), mengecam serangan Rusia di Kiev yang mengenai Kantor Kedubes Portugal. Pihaknya menyebut rudal balistik Rusia itu telah menyasar gedung perkantoran dan komersial di beberapa wilayah di ibu kota Ukraina. 

Sebulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan bahwa pusat pemerintahan Ukraina dapat menjadi target serangan Rusia. Ia mengklaim ini sebagai balasan atas serangan di teritori Rusia menggunakan senjata jarak jauh dari Amerika Serikat (AS). 

1. Serangan juga mengenai Kantor Kedubes Argentina, Albania, dan Montenegro

Kementerian Luar Negeri Portugal mengatakan bahwa serangan Rusia ini tidak hanya mengenai kantornya saja, melainkan beberapa kantor perwakilan beberapa negara lain, seperti Argentina, Albania, dan Montenegro. 

"Terdapat serangan yang sangat intens dari Rusia di Kiev dan salah satu serangan mengenai fasilitas diplomatik beberapa negara, termasuk Portugal. Ini tentu saja tidak dapat diterima adanya serangan yang menargetkan misi diplomatik. Kami sudah memanggil perwakilan kami di Rusia untuk memprotes terkait dengan serangan ini," tuturnya, dilansir The Moscow Times.

Lisbon menambahkan bahwa kerusakan di kantornya di Kiev tidak terlalu besar, yakni terdapat kerusakan pintu dan jendela gedung. Pihaknya mengungkapkan akan ada reaksi dari Eropa terkait dengan serangan Rusia ini.

Mendengar kabar ini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menolak serangan Rusia di Kantor Kedubes Portugal. Ia menyebut, pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Putin sudah mencapai level baru. 

2. Serangan Rusia di Kiev dilancarkan saat jam sibuk

Wali Kota Kiev Vitaliy Klitschko mengatakan, serangan Rusia di pagi hari saat jam sibuk ini sudah menyasar beberapa distrik, seperti Holosiivskyi, Solomianskyi, Shevchenkivskyi, dan Dniprovskyi. Serangan ini mengakibatkan kebakaran hebat dan merusak kendaraan. 

Dilansir Euronews, distrik paling terdampak serangan besar-besaran Rusia di Kiev kali ini adalah Holosiivskyi. Sejumlah gedung pemerintahan, pipa gas, dan kendaraan milik warga rusak di area tersebut imbas terkena rudal balistik Rusia. 

Pemerintah Kiev mengklaim serangan kali ini menggunakan kombinasi rudal balistik Kinzhai dan Iskander-M atau sistem misil KN-23. Klitschko sempat mengatakan serangan ini menyebabkan tujuh orang terluka, sedangkan Administrasi Militer Kiev melaporkan 1 korban tewas dan 3 terluka di Holosiivskyi. 

Di sisi lain, Rusia menyebut serangan di Kiev ini adalah respons dari serangan Ukraina ke Kamensky Combine di Rostov dengan HIMARS. Moskow juga mengklaim serangan ini menggunakan senjata jarak jauh dengan presisi tinggi untuk menyasar target militer di Kiev. 

3. Ukraina balas lancarkan serangan di Kursk Oblast

Bendera Ukraina. (unsplash.com/f_tek)

Beberapa jam setelah serangan besar-besaran di Kiev, Ukraina membalas dengan meluncurkan serangan misil di Kursk Oblast. Komite Investigasi Rusia mengklaim terdapat sejumlah warga yang tewas di Rylsk, Kursk imbas serangan menggunakan roket HIMARS. 

Mengutip RFE/RL, berdasarkan keterangan dari saluran Telegram Mash, setidaknya terdapat 6 orang tewas dan 26 orang terluka dalam serangan ini. Serangan Ukraina ini disebut telah menyasar sejumlah infrastruktur sosial, termasuk sekolah dan pusat kebudayaan. 

Gubernur Kursk Alexander Khinshtein menuding Ukraina sengaja menyasar fasilitas publik di wilayahnya. Ia pun sudah mengadakan pertemuan dengan anggota parlemen pusat di Moskow untuk membahas masalah ini. 

"Saya yakin pelaku serangan ini akan menerima balasan yang setimpal atas tindakannya. Tentara kami dan aparat penegak hukum kami akan melakukan apapun yang dibutuhkan untuk mengatasi ini semua," tuturnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us