Presiden Jokowi Sampaikan Pidato dalam Sidang Umum PBB Hari Ini
Jakarta, IDN Times – Presiden Republik Indonesia Joko “Jokowi” Widodo diagendakan menyampaikan pidato dalam forum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) ke-76 pada Kamis (23/9/2021) pukul 03.00 WIB.
Perhelatan SMU PBB ke-76 dibuka pada 14 September 2021 dan dilanjutkan dengan sesi debat umum tingkat tinggi (high level week/HLW) pada 21-27 September 2021. Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Maladewa ini berlangsung secara hybrid.
“Dalam sesi debat umum, sebagaimana 2020 lalu, Presiden RI direncanakan menyampaikan pidato nasional (national statement) secara pre-recorded. Indonesia berada pada urutan ke-5 dari 17 negara,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam keterangan tertulisnya.
1. Berikut tema pidato dan isu-isu yang disinggung Presiden Jokowi
Ada lima isu yang disinggung oleh Jokowi, yaitu:
- Tantangan pandemik yang belum usai dan ketimpangan vaksinasi global.
- Upaya Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia sebagai bagian dari DNA politik luar negeri Indonesia.
- Mendorong terciptanya perdamaian melalui dialog dan solusi politik (seperti Palestina, Afghanistan, dan Myanmar).
- Penguatan mekanisme PBB dan multilateralisme serta memperkokoh solidaritas antar bangsa.
- Peran Indonesia sebagai anggota Dewan HAM 2020-2022, anggota Dewan ECOSOC 2021-2023, serta Presidensi G20 tahun 2022.
Adapun tema yang diangkat dalam pidato nasional Jokowi adalah building resilience through hope – to recover from COVID-19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations.
2. Jokowi akan menghadiri dua pertemuan
Selain itu, Jokowi juga diagendakan menghadiri dua pertamuan virtual, baik secara live maupun pre-recorded. Dua pertemuan yang dimaksud adalah General Debate dan Global COVID-19 Summit, keduanya dihelat bersamaan pada 22 September 2021.
Pada Global COVID-19 Summit, Jokowi akan memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara virtual.
Indonesia mengharapkan tercapainya tiga hal pada pertemuan tersebut, yaitu:
- Perbaikan terhadap suplai vaksin termasuk target logistik dan mengatasi vaccine hesitancy.
- Memperbaiki akses pengobatan.
- Memperbaiki pembiayaan dan meningkatkan kapasitas pencegahan pandemik di masa depan.
3. Berikut agenda Menlu RI selama SMU PBB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga akan menghadiri setidaknya sembilan pertemuan tingkat menteri di sela-sela HLW, antara lain pertemuan MIKTA Foreign Ministers’ Meeting, G-20 Foreign Minister Meeting on Afghanistan, Minister Meeting in the Foreign Policy and Global Health.
“Menlu RI juga akan menjadi co-chair pada ASEAN-US Ministerial Meeting yang diselenggarakan di sela-sela HLW. Kemudian, Menlu RI juga dijadwalkan menghadiri lebih dari 10 pertemuan bilateral,” tambah Kemenlu.
Secara garis besar, ada lima prioritas isu yang dibahas dalam SMU PBB tahun ini, yaitu:
- Pemulihan dari COVID-19.
- Membangun kembali isu-isu SDGs.
- Merespons kebutuhan planet untuk isu perubahan iklim.
- Penghormatan hak untuk semua.
- Revitalisasi PBB.
