Presiden Korsel Bicarakan Rudal Korut dengan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengangkat isu rudal balistik Korea Utara (Korut) saat menerima kunjungan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo di Kantor Kepresidenan Yongsan pada hari ini, Kamis (28/7/2022).
Pembahasan Yoon dengan Jokowi terkait rudal Korut ini terjadi setelah pemimpin Korut, Kim Jong-un, siap jika harus berperang dengan Korsel dan Amerika Serikat.
1. Ancaman rudal dari Korut cukup mengkhawatirkan

Yoon mengatakan, Indonesia dan Korsel memiliki pandangan yang sama terkait ancaman rudal balistik Korut. Pasalnya, hal tersebut bisa merusak stabilitas kawasan dan dunia.
“Kami punya pandangan yang sama bahwa ancaman rudal Korut cukup mengkhawatirkan,” kata Yoon, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7/2022).
“Kami sepakat untuk dapat menyatukan masyarakat internasional dalam menghadapi hal tersebut,” lanjut dia.
2. Korut mengecam pemerintahan baru Korsel

Berbeda dengan saat dipimpin Moon Jae In, di mana Korsel dan Korut cukup akur, hubungan dua Korea ini renggang lagi di bawah kepemimpinan Yoon Suk Yeol.
“Setiap upaya Korsel untuk melumpuhkan Korut, akan mendapat ‘tanggapan keras’ dan kami bisa musnahkan mereka,” ucap Kim Jong Un lagi.
3. Korut juga siap perang dengan AS

Beberapa bulan terakhir, Korut memang telah menguji rudal hipersonik dan rudal taktis. Terhitung sampai Mei 2022 kemarin, ada 16 rudal balistik yang telah diluncurkan Korut pada tahun ini.
“Sekali lagi saya menegaskan bahwa Korut sepenuhnya siap untuk setiap konfrontrasi militer dengan Amerika Serikat,” kata Kim Jong Un.
Sempat sedikit membaik hubungan Pyongyang dengan Washington, saat negara itu dipimpin Donald Trump, hubungan Korut dan AS kini kembali memanas di pemerintahan Joe Biden.