Pusat Latihan Militer Rusia Diserang Warga Eks Soviet, 11 Orang Tewas

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 11 orang dilaporkan tewas dan 15 orang lainnya terluka dalam sebuah serangan di pusat pelatihan militer Rusia pada Sabtu (15/10/2022) kemarin.
Penyerang yang terdiri dari dua orang langsung ditembak mati ditempat setelah melancarkan serangan tersebut di wilayah Belgorod, Rusia bagian barat daya, yang berbatasan dengan Ukraina.
1. Penyerang merupakan warga negara bekas Uni Soviet

Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan bahwa dua penyerang merupakan warga dari sebuah negara bekas Uni Soviet. Namun, mereka tak merinci negara mana yang dimaksud.
Dilansir dari BBC pada Senin (17/10/2022), insiden ini merupakan yang teranyar setelah serangkaian kemunduran yang dialami pasukan Rusia baru-baru ini.
“Sebanyak 15 orang yang terluka langsung dibawa ke fasilitas medis,” demikian pernyataan dari Kemhan Rusia.
2. Rusia tak berniat hancurkan Ukraina

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Jumat (14/10/2022), mengatakan bahwa pihaknya tidak perlu lagi meluncurkan serangan besar-besaran ke Ukraina. Dia juga tidak berniat untuk menghancurkan wilayah tersebut.
"Kami tidak menetapkan tugas untuk menghancurkan Ukraina. Tidak, tentu saja tidak," kata Putin dalam forum CICA Summit 2022 di Kazakhstan.
Putin mengatakan, Rusia tidak memiliki rencana lebih lanjut terkait mobilisasi militer. Oleh karena itu, pasukan cadangan mereka di Ukraina akan ditarik mundur dalam waktu dua pekan.
3. Rusia bersedia berdialog dengan Ukraina

Putin kembali menegaskan bahwa Rusia bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina. Namun, dia mengatakan harus ada mediasi dari pihak internasional untuk melakukan kesepakatan.
Rusia juga enggan untuk melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina. Alasannya karena sebagian besar targetnya telah tercapai.
Meski begitu, Putin memperingatkan akan terjadinya “bencana global” apabila pasukan NATO dan Rusia mengalami bentrokan.