Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

- MBS mengutuk serangan Israel di Gaza dan menyebutnya genosida.
- Hubungan Saudi-Iran membaik, MBS memperingatkan Israel agar tidak menyerang Iran.
- MBS menyerukan agar Israel menghentikan agresi di Palestina dan Lebanon, serta mendukung solusi dua negara.
Jakarta, IDN Times - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengutuk serangan Israel di Gaza. Dalam pembukaan KTT negara Arab-Islam pada Senin (11/11/2024), dia juga menyebut serangan Israel merupakan genosida.
Pernyataan dari MBS tersebut sejauh ini adalah kritik publiknya yang paling keras terhadap Israel. Dia meminta Israel untuk segera menghentikan tindakan agresinya di Palestina dan Lebanon.
KTT yang berlangsung di Riyadh itu, merupakan pertemuan diplomatik negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI). Lebih dari 50 perwakilan negara ikut ambil bagian menghadiri pertemuan tersebut.
1. MBS memperingatkan agar Israel tidak menyerang Iran

Hubungan Saudi dan Iran telah membaik dalam beberapa waktu terakhir. Dalam kesempatan pidatonya, MBS mengkritik serangan Israel terhadap Lebanon dan Iran. Dilansir BBC, MBS juga memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan ke wilayah Iran.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya untuk segera menghentikan agresi terhadap Palestina dan Lebanon, dan mewajibkan Israel untuk menghormati kedaulatan Iran dan tidak menyerang wilayahnya," katanya.
MBS bergabung dengan pemimpin lain yang hadir dalam pertemuan puncak tersebut, menyatakan agar Israel melakukan penarikan total pasukannya dari Tepi Barat dan Gaza.
2. Saudi mendukung solusi dua negara
MBS menekankan agar Israel segera menghentikan agresinya di Palestina dan Lebanon. Dia juga menyampaikan kemungkinan solusi bagi konflik tersebut.
"Kami meluncurkan inisiatif global untuk mendukung solusi dua negara," kata MBS, dikutip Al Monitor.
Ketika berpidato, selain mengecam tindakan genosida, dia juga mengecam upaya Israel yang melarang UNRWA, badan PBB yang bekerja untuk pengungsi Palestina.
Korban serangan Israel terhadap Gaza telah mencapai 43 ribu orang yang tewas. Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada Jumat mengatakan, sekitar 70 persen dari korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak.
3. MBS menyerukan gencatan senjata

Saudi telah bersikap kritis sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud mengatakan, jika perang di Gaza tidak dihentikan, maka itu merupakan kegagalan komunitas internasional. Dia juga menuduh Israel telah menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut.
Dilansir Middle East Eye, Pangeran MBS telah menyerukan agar gencatan senjata dilakukan.
Sebelumnya, ada spekulasi bahwa Saudi dan Israel akan meresmikan hubungan secara terbuka. Tapi MBS baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintahan Riyadh tidak akan melakukannya tanpa pembentukan negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
MBS menyebut tindakan Israel dalam menodai Masjid Al-Aqsa dan penghinaan terhadap peran Otoritas Palestina juga akan menghambat perdamaian di kawasan tersebut.