Rusia Beri Kewarganegaraan kepada Ribuan Relawan Perang

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Senin (4/11/2024), memberikan status kewarganegaraan kepada lebih dari 3 ribu relawan perang. Mereka diberi kemudahan memproses kewarganegaraan karena telah berjasa membantu kepentingan perang Rusia di Ukraina.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia disebut sudah berusaha menarik warga asing, terutama dari Asia Tengah untuk bergabung dalam militer. Belakangan ini, Moskow diklaim sudah mendatangkan ribuan tentara Korea Utara yang akan bergabung dalam Batalion Buryats.
1. Rusia cabut status warga naturalisasi yang tolak wajib militer
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia, Irina Volk, mengatakan bahwa 3.344 warga asing mendapat status warga negara Rusia sepanjang 2024 setelah berpartisipasi dalam perang.
Ia mengatakan, ribuan warga asing tersebut mendapatkan simplifikasi mengurus warga negara Rusia bersama dengan anggota keluarganya. Mereka diberikan waktu sebulan setelah menjalani kontrak militer untuk mengurus kewarganegaraan.
Melansir RFE/RL, tak hanya mengenai permudahan kewarganegaraan kepada relawan perang, Rusia juga menerapkan pencabutan warga negara bagi warga naturalisasi yang menolak mendaftar dalam wajib militer.
Dalam 8 bulan terakhir, sebanyak 1.117 warga naturalisasi kehilangan status warga negara Rusia. Kebijakan ini diresmikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Januari 2024 untuk menarik warga asing bergabung dalam militer.