Rusia Luncurkan Serangan Udara ke Ukraina, Infrastruktur Rusak
- Serangan udara Rusia di Ukraina pada akhir Desember 2024 menyasar Kyiv dan wilayah lain, merusak infrastruktur dan bangunan tempat tinggal.
- Serangan rudal menghantam infrastruktur penting di Shostka, Sumy, yang merusak 12 gedung tempat tinggal dan fasilitas pendidikan.
- Ukraina memperkuat pertahanan udara dengan dukungan sistem canggih dari negara-negara Barat untuk menghadapi kampanye intensif Rusia.
Jakarta, IDN Times - Rusia kembali melancarkan serangan udara terhadap Ukraina pada Selasa (31/12/2024). Serangan ini menyasar ibu kota Kyiv dan beberapa wilayah lain dengan kombinasi rudal serta drone, menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan bangunan tempat tinggal.
Serangan yang berlangsung sejak dini hari itu memicu peringatan ancaman rudal balistik dari angkatan udara Ukraina pada pukul 03.00 waktu setempat. Beberapa wilayah, seperti Sumy, Kirovohrad, dan Kyiv, dilaporkan mengalami dampak langsung akibat serangan ini.
1. Rusia serang Kyiv dan Shostka di pagi hari
Serangan rudal Rusia pada Selasa (31/12/2024) pagi menghantam infrastruktur penting di Shostka, wilayah Sumy. Selain itu, wilayah Kyiv juga menjadi sasaran dengan beberapa ledakan yang terdengar pada pukul 07.30 waktu setempat.
Wali Kota Shostka, Mykola Noha, menyebutkan bahwa serangan tersebut merusak 12 gedung tempat tinggal, dua fasilitas pendidikan, serta beberapa fasilitas sosial lainnya.
“Harap tetap tenang dan jangan abaikan alarm serangan udara. Semua kegiatan dilakukan secara daring untuk keselamatan,” ujarnya, dikutip RBC Ukraine.
Di Kyiv, pecahan rudal dilaporkan jatuh di Distrik Darnytskyi tanpa menyebabkan kebakaran atau kerusakan besar. Serhii Popko, Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.
2. Kerusakan di Kyiv dan Kirovohrad
Euro News melaporkan bahwa di wilayah Kyiv, serangan rudal menghancurkan sebagian rumah tinggal, termasuk jendela yang pecah dan atap yang rusak. Seorang wanita kelahiran tahun 1975 mengalami luka ringan dan stres akut akibat insiden tersebut, menurut Administrasi Militer Wilayah Kyiv.
Di Kirovohrad, kelompok penembak bergerak berhasil menembak jatuh beberapa drone Rusia. Kepala Administrasi Militer Wilayah Kirovohrad, Andrii Raikovych, memastikan bahwa tidak ada kerusakan lebih lanjut akibat serangan tersebut.
3. Rusia siapkan serangan tambahan
Serangan udara pada akhir Desember 2024 ini menambah ketegangan di Ukraina menjelang pergantian tahun. Oleksandr Musiienko dari Pusat Studi Militer dan Hukum yang mengungkapkan kemungkinan Rusia sedang merencanakan serangan besar lainnya pada malam Tahun Baru atau beberapa hari setelahnya.
Serangan ini melanjutkan kampanye intensif Rusia yang menargetkan infrastruktur Ukraina, dengan hampir setengah dari sistem energi negara itu dilaporkan hancur sejak awal perang. Upaya pertahanan Ukraina terus diperkuat dengan dukungan sistem pertahanan udara canggih dari negara-negara Barat.
