Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sembilan Penumpang Bus di Pakistan Diculik dan Dibunuh

ilustrasi garis polisi (pixabay.com/ValynPi14)
ilustrasi garis polisi (pixabay.com/ValynPi14)
Intinya sih...
  • Penculikan dan pembunuhan terhadap 9 penumpang bus di Balochistan
  • Kronologi penculikan di Jalan Nasional Balochistan, diduga dilakukan oleh kelompok separatis
  • Reaksi pemerintah dan operasi keamanan untuk menanggapi tindakan terorisme ini

Jakarta, IDN Times - Otoritas Pakistan melaporkan penemuan sembilan jenazah penumpang bus di pegunungan Balochistan, pada Jumat (11/7/2025). Para korban sebelumnya diculik oleh kelompok bersenjata saat melintasi provinsi yang dikenal rawan konflik tersebut.

Insiden penculikan dan pembunuhan ini terjadi pada Kamis (10/7/2025) malam, menambah daftar panjang kekerasan di wilayah barat daya Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.

1. Kronologi penculikan di Jalan Nasional Balochistan

Pejabat pemerintah Balochistan Shahid Rind menyatakan bahwa para penumpang diculik dari dua bus yang melaju menuju Punjab. Penculikan ini terjadi tak hanya di dalam satu bus.

Pada saat kejadian, kelompok bersenjata menghentikan bus di jalan raya N-70 dekat distrik Zhob dan Loralai. Mereka memeriksa kartu identitas para penumpang dan memilih mereka yang berasal dari Punjab untuk diculik.

“Mereka menarik sepuluh penumpang—tujuh dari satu bus dan tiga dari bus lain—dan membawa mereka pergi,” ungkap seorang saksi selamat, dilansir DW.

Jenazah para korban ditemukan di wilayah pegunungan pada dini hari, dengan luka tembak di tubuh mereka. Saat ini, sembilan jenazah tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses otopsi dan selanjutnya dimakamkan.

2. Diduga dilakukan oleh kelompok separatis

Pihak berwenang belum menerima klaim tanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok separatis Baloch, seperti Balochistan Liberation Army (BLA) dan Balochistan Liberation Front (BLF), sering dikaitkan dengan insiden serupa di masa lalu. Kelompok ini diketahui menargetkan warga Punjab yang bepergian ke Balochistan.

Motif utama kelompok separatis adalah ketidakpuasan terhadap pembagian sumber daya alam di wilayah tersebut.

“Mereka menuduh pemerintah pusat mencuri sumber daya Balochistan untuk kepentingan provinsi lain,” ujar seorang analis keamanan, dilansir India Times.

Pemerintah Pakistan menuduh pihak asing, khususnya India, mendukung kelompok separatis untuk menciptakan instabilitas di wilayah tersebut. Namun, India membantah tuduhan tersebut dan hingga kini belum ada bukti konkret yang dipublikasikan.

3. Reaksi pemerintah dan operasi keamanan

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, mengecam keras pembunuhan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan terorisme. Sementara itu, pemerintah provinsi Balochistan segera meluncurkan operasi penangkapan pelaku.

“Darah warga tak bersalah akan dibalas. Pembunuhan ini adalah aksi teror terbuka,” kata Sharif dalam pernyataan resminya, dilansir Al Jazeera.

Kepala Menteri Balochistan, Mir Sarfaraz Bugti, mengatakan bahwa pembunuhan berdasarkan identitas adalah kejahatan yang tidak dapat dimaafkan.

“Para teroris telah membuktikan bahwa mereka bukan manusia, melainkan binatang pengecut,” ujarnya dalam konferensi pers.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us